News Senin, 07 Agustus 2023 | 16:08

Usai Diresmikan, Stadion Indonesia Arena Segera Diaudit BPKP

Lihat Foto Usai Diresmikan, Stadion Indonesia Arena Segera Diaudit BPKP Presiden Jokowi usai meresmikan Stadion Arena Indonesia di GBK Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Presiden Jokowi meresmikan stadion tertutup Indonesia Arena di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Senin, 7 Agustus 2023.

Berikutnya, Presiden Jokowi memerintahkan proses audit pembangunan stadion dengan kapasitas 16 ribu orang tersebut.

Setelah diresmikan, stadion ini kelak menjadi tuan rumah berbagai ajang nasional dan internasional.

“Kita harapkan nantinya setelah ini, terus event-event baik nasional maupun internasional bisa diadakan di Indonesia Arena ini. Ini melengkapi stadion tertutup yang dimiliki Indonesia dan saya kira ini standarnya kita lihat betul-betul sebuah standar yang sangat bagus,” ujar Jokowi.

BACA JUGA: FIFA Sudah Sidak ke Stadion JIS, Ini yang Menjadi Catatan untuk Dibenahi

Stadion dibangun dalam waktu 18 bulan dengan biaya Rp 640 miliar. Stadion tak hanya untuk ajang olahraga tetapi juga untuk acara seni dan budaya.

“Ini nanti perasaan saya kok nanti konsernya lebih banyak daripada olahraganya,” kata Jokowi.

Dampak Ekonomi

Jokowi meyakini, keberadaan stadion ini akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, setiap ada event itu pasti ada perputaran uang, ada perputaran ekonomi. Setiap ada konser pasti ada perputaran uang, ada perputaran ekonomi.

"Baik yang di atas, di tengah, maupun di bawah, semuanya. Jangan dilihat bahwa event-event olahraga, event konser itu tidak memiliki efek ekonomi. Memiliki efek ekonomi yang sangat besar, karena di situ lah penonton belanja, penonton mengeluarkan uang, sehingga terjadi perputaran uang, terjadi perputaran ekonomi,” ujarnya.

Selepas diresmikan, Jokowi menyebut, pemerintah melalui Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan melakukan audit terhadap stadion tersebut.

“Stadion sebesar ini dengan kapasitas kurang lebih 16 ribu saya kira baik. Saya kira nanti kan setelah selesai itu mesti diaudit oleh BPK, oleh BPKP. Tapi saya melihat secara umum, sangat bagus kualitasnya,” tandasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya