Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron berharap terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2021-2026 dapat memimpin gerakan sosial jihad melawan korupsi.
"Kami menyampaikan selamat dan mendoakan semoga NU berkah dalam kepemimpinan KH Miftahul Akhyar dan KH Yahya Kholil Chaquf yang telah terpilih sebagai Rois Am dan Ketua Tanfidz PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung," katanya dalam pesan singkat yang diterima Opsi di Jakarta, Sabtu, 25 Desember 2021.
Menurut dia, KPK berharap NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, terus berdedikasi pada perjuangan melahirkan, menjaga, dan merawat Indonesia.
"Kini Indonesia yang dihargamatikan oleh NU sedang berjuang melawan korupsi karena keadilan dan kesejahteraan Indonesia yang dicitakan pendiri bangsa terhambat dan bisa gagal karena korupsi, korupsi telah merasuk ke semua sendi dan sektor bangsa," tuturnya.
Ia mengatakan tidak boleh ada yang tinggal diam dalam perjuangan pemberantasan korupsi, sehingga segenap elemen bangsa harus mengambil bagian dalam gerakan anti korupsi.
"Kami berharap NU istiqomah dan menjadi terdepan dalam gerakan moral dan gerakan sosial dalam memberantas dan membersihkan korupsi dari bumi Indonesia," ucap mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember itu.
Ghufron menilai kebesaran NU dari sisi nilai maupun jumlah jemaahnya diharapkan mampu memotori gerakan sosial anti korupsi karena saatnya NU kembali tampil menjadi pemimpin perjuangan dan jihad melawan korupsi. []