Daerah Rabu, 19 Januari 2022 | 11:01

Warga Protes dan Bongkar Masjid Mirip Gereja di Bima

Lihat Foto Warga Protes dan Bongkar Masjid Mirip Gereja di Bima Warga Bima, NTT, membongkar masjid mirip gereja. (Foto: tangkapan layar)
Editor: Tigor Munte

Bima - Sebuah video pembongkaran masjid viral di media sosial. Masjid yang dibongkar disebut mirip bangunan gereja. Pemerintah setempat langsung bereaksi menenangkan warga.

Kejadian berlangsung di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT). Video berdurasi 25 detik tersebut, mempertontonkan aksi pembongkaran oleh beberapa orang dan disaksikan puluhan warga di di halaman masjid.

Terlihat satu orang pria naik ke atas atap masjid dan mendapat dukungan dari warga yang melihatnya dari bawah.

“Dosakah jika membangun masjid menyerupai gereja. Kejadian di Bima,” tulis sang pengunggah di video viral itu, dilihat Rabu, 19 Januari 2022.

Dalam sekejap, video itu mendapat tanggapan warganet yang riuh membicarakan insiden tersebut. Setelah video tersebut viral, Pemkab Bima langsung turun tangan mengklarifikasi peristiwa yang terjadi.

Baca juga: Empat Kecamatan Dilanda Banjir Parah di Bima NTB

Dalam penjelasannya,Tim Komunikasi Publik Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Bima menjelaskan pembongkaran atap masjid mirip gereja itu terjadi di Desa Tambe, Kecamatan Bolo yang merupakan tempat relokasi banjir.

Dalam penjelasannya, bangunan musala itu merupakan fasilitas umum yang dibangun bersama infrastruktur lain di perumahan relokasi warga.

Pembangunan musala dikerjakan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dan dibiayai dari dana APBN.

“Tempat ibadah tersebut saat ini belum dilakukan serah terima dari Kementerian PUPR kepada pemerintah Kabupaten Bima dan masih tercatat sebagai aset kementerian,” demikian Pemkab Bima dalam keterangan tertulisnya.

Karena itu, pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk melakukan perubahan atau pembongkaran baik sebagian maupun seluruh bangunan.

Untuk meredam emosi warga, Bupati Bima telah mengirim surat ke Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI untuk merubah atap musala itu. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya