News Selasa, 31 Mei 2022 | 15:05

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan TI Gratis ke Pelajar se-Surakarta

Lihat Foto Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan TI Gratis ke Pelajar se-Surakarta Program pendidikan TI Rumah Teknologi Indonesia (RTI) yang diselenggarakan oleh Yayasan Internet Indonesia.(Foto: Istimewa)

Jakarta - Yayasan Internet Indonesia didukung Pemerintah Kota Surakarta menggelar kegiatan Rumah Teknologi Indonesia (RTI), yaitu program pendidikan digital gratis yang ditujukan bagi pelajar SMP, SMA, maupun SMK se-Surakarta.

Para peserta berasal dari keluarga pra-sejahtera dengan nilai rata-rata 8 untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris.

Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT, seperti Basic Computer Network, Android Programming, UI/UX design, dan Digital Entreprenuer Class dari pengajar yang memiliki kompetensi di bidangnya.

"Masa pendidikannya akan dilaksanakan maksimal tiga bulan untuk satu kelompok pelajar terseleksi," kata Chairman Yayasan Internet Indonesia, Jamalul Izza, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 31 Mei 2022.

Dia mengatakan kelas yang tersedia untuk program pendidikan tahun ini adalah kelas pemula dan lanjutan.

Kelas pemula ini ditujukan bagi peserta SMP dan kelas lanjutan untuk siswa SMA atau SMK. Setiap kelas yang dilalui memiliki tujuan yang berbeda-beda.

"Pada kelas pemula, peserta akan dibekali dengan dasar-dasar coding untuk anak. Tujuannya mendorong serta meningkatkan kemampuan logika yang akan berdampak pada kemampuan berpikir siswa dalam aspek-aspek kehidupan. Sedangkan pada kelas lanjutan, peserta akan diberikan penerapan dasar aplikasi dan website sampai mampu membangun aplikasi dan website dengan baik dan benar," ujarnya.

Seleksi peserta RTI ini juga menggunakan skema talent mapping, yaitu serangkaian tes yang dilakukan dengan tujuan menemukan potensi diri atau bakat yang ada di dalam diri seseorang.

"Nantinya di akhir pendidikan akan dibuat acara booth camp. Ini bertujuan untuk melatih team work. Selain itu, di setiap hari Jumat akan ada kelas kebangsaan dan entrepreneurship," tuturnya.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta didik adalah memiliki nilai rata-rata matematika dan bahasa Inggris minimal 8, yang dibuktikan dengan copy raport asli; tergolong siswa dari keluarga pra-sejahtera; direkomendasikan oleh sekolah siswa dan setiap sekolah dapat merekomendasikan sampai lima peserta; peserta yang direkomendasikan oleh sekolah diwajibkan untuk mengikuti talent mapping dan seleksi yang dilaksanakan oleh Yayasan Internet Indonesia; dan peserta yang terpilih bersedia untuk memberikan komitmen mengikuti pendidikan sampai selesai.

Dengan usaha ini, Jamal berharap Yayasan Internet Indonesia bisa turut membantu meningkatkan kemampuan SDM di era industri 4.0, khususnya di wilayah Kota Surakarta.

Selain itu, mendorong percepatan pembangunan Smart City Surakarta dengan menyiapkan SDM yang terampil dan kompetitif.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya