News Selasa, 22 Februari 2022 | 11:02

Anies Akan Sulap Sampah Bantargebang Jadi Energi Pengganti Batubara

Lihat Foto Anies Akan Sulap Sampah Bantargebang Jadi Energi Pengganti Batubara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (foto: Antara/M Risyal Hidayat).

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mulai membangun fasilitas pengolahan sampah baru dengan metode Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Menurutnya, pembangunan fasilitas tersebut adalah bagian dari optimalisasi masa layanan TPST Bantargebang. Anies melanjutkan, pada lahan perluasan 7,5 hektare tersebut nantinya juga akan dibangun fasilitas pengolahan sampah lama atau landfill mining.

"Adapun di sini di Bantargebang, TPST ini bukan lagi sebagai tempat untuk menampung sampah. Tapi sekarang sudah mulai bergerak menjadi tempat untuk mengolah sampah," tutur Anies dalam peringatan Hari Sampah Nasional, Senin, 21 Februari 2022 kemarin.

Pembangunan fasilitas baru tersebut diharapkan mampu membantu proses pengolahan sampah yang saat ini sudah berjalan. Dia berkata, apabila sudah selesai dibangun, maka fasilitas RDF Plant itu dicanangkan bakal mampu mengelola 2.000 ton sampah per hari.

Pengolahan sampah melalui proses RDF Plant juga diharapkan mampu menghasilkan 400-450 ton bahan bakar yang dapat menggantikan energi batubara. Sehingga, lanjut Anies, dapat dimanfaatkan lebih lanjut sekaligus mengurangi pencemaran udara di DKI Jakarta.

"Project ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi di hilir tentang pengelolaan sampah yang sudah dikirimkan ke kawasan Bantargebang," ujarnya.

"Harapannya, nanti akan muncul dari proses RDF Plant ini 400-450 ton bahan bakar yang bisa menggantikan batubara. Ini juga punya efek yang baik untuk kualitas udara di sekitar kita," ucap Anies menambahkan.

Menurutnya, TPST Bantargebang saat ini telah bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengelola limbah sampah menjadi sumber energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) tersebut diklaim mampu mengubah 100 ton sampah menjadi tenaga listrik sebesar 700 kwh per harinya.

"Ini adalah sebuah terobosan yang amat baik. Kami berharap nantinya fasilitas ini bisa menjadi rujukan juga di berbagai tempat di seluruh Indonesia," ujar Anies Baswedan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya