Daerah Minggu, 17 Juli 2022 | 14:07

BPODT Bangun Kerja Sama dengan Tobatenun

Lihat Foto BPODT Bangun Kerja Sama dengan Tobatenun Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) membangun kerja sama dengan kelompok sosial enterprice Tobatenun. (Foto: Dok. BPODT)

Sumatra Utara - Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) membangun kerja sama dengan kelompok sosial enterprice Tobatenun yang merupakan sebuah lembaga bisnis namun memiliki konsen kepada kehidupan sosial, Kamis, 14 Juli 2022.

Direktur Operasional Tobatenun, Melvi Tampubolon mengatakan bahwa peresmian Jabu Borna dan MoU bersama BPODT merupakan keseriusan dari Tobatenun untuk membangun sosial ekonomi masyarakat Danau Toba yang lebih baik.

"Kebanyakan mitra kami adalah perempuan, selain memberikan pelatihan menenun dan mewarnai, kami juga memberikan pembelajaran mengenai memasak, membangun ekonomi eksklusif dan memberikan akses pasar," kata Melvi dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu, 17 Juli 2022.

"Saat ini kami berusaha mendayagunakan sampah dan limbah yang ada di sekitar kita, maka dari itu Jabu Borna akan hadir di 5 kabupaten/kota seperti Kota Siantar, Toba, dan Samosir," sambungnya.

Sementara itu, Dirut BPODT Jimmy Bernando Panjaitan yang hadir bersama Raja Malem Tarigan Direktur Industri dan kelembagaan BPODT, berharap dengan MoU bersama Tobatenun bisa menjadi mitra bisnis BPODT untuk membawa penenun dan pelaku UMKM sekawasan Toba bisa mengangkat produk Danau Toba ke mancanegara.

"Sebagai wujud dukungan terhadap pengrajin tenun di kawasan Danau Toba, BPODT sepakat bekerja sama dengan Tobatenun dalam kegiatan pendampingan kreatif berbasis kriya melalui Jabu Bonang dan Jabu Borna seperti pelatihan, sosialisasi dan/atau berbagi ilmu terkait Tenun Batak dan Kriya," ujar Jimmy.

"Program pelatihan dan pendampingan ini termasuk dalam rangkaian program pemberdayaan masyarakat yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan Danau Toba dan mendorong semangat dalam berkarya bagi para pengrajin tenun, kita tidak menyangka sekarang ada produk tenun premium berkualitas ekspor yang bisa dihasilkan oleh penenun kita dampaknya akan memajukan UMKM," kata dia menambahkan.

Seperti diketahui, Tobatenun dibentuk sejak tahun 2018 oleh Ceo Kerri Nabasaria Panjaitan, di mana lembaga replica watches ini merupakan afiliasi dari yayasan DEL, lembaga ini memiliki konsep bermitra dengan pengrajin tenun yang ada di kawasan Toba.

Tobatenun juga memiliki rumah komunitas Jabu Bonang sebagai tempat kerajinan penenun dan Jabu Borna yang baru saja diresmikan difokuskan sebagai tempat untuk pewarnaan benang.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya