Samosir - Di tengah hiruk pikuk perhelatan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 atau F1 Powerboat di Balige, Kabupaten Toba, ada lagi sebuah lomba solu atau sampan nelayan juga di Danau Toba.
Jika yang di Balige digelar sejak 24-26 Februari 2023, maka lomba solu bertajuk "Solu One Tasco Hutaraja" dilaksanakan 25-26 Februari di Pantai Hita do Hita, Dusun 2, Desa Lumban Suhi Suhi Toruan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.
Penggagas lomba ini adalah Pemerintah Desa Lumban Suhi. Mereka mempersembahkan perlombaan Solu Nelayan Danau Toba "Solu One Tasco Hutaraja "
Dikutip dari akun Facebook Aman Wilayah Tano-Batak, disebutkan bahwa partao atau nelayan yang memiliki aktivitas sehari-hari menangkap ikan dengan solu atau perahu akan berbeda kali ini.
Modifikasi mesin nelayan, kemampuan menerjang ombak serta bermanuver di atas air akan diuji dalam kegiatan desa "Solu One Tasco Hutaraja".
Adapun kategori perlombaan meliputi, Perlombaan Solu Tangan/Tanpa Mesin; Perlombaan Solu Mesin dengan Trak Lurus; dan Perlombaan Solu Mesin dengan Lintasan tertentu.
Disebutkan, perlombaan antar nelayan ini akan mempertontonkan kreativitas dan adrenalin, kemampuan nelayan akan diuji di Danau Toba.
"Adapun kegiatan ini sebagai wujud perhatian pemerintah desa membangun sumber daya masyarakat nelayan, dalam hal ini masyarakat nelayan akan memperoleh mesin-mesin nelayan, piala, uang pembinaan, dan mesin pertanian," demikian disebutkan.
"Mari saksikan bersama tanggal 25-26 Februari di Pantai Hita do Hita Dusun 2 Desa Lumban Suhi Suhi Toruan. Info Feby WA (+62 831-6519-9366)," tukasnya.
Bisa jadi ini merupakan alternatif bagi warga di Kawasan Danau Toba yang tidak bisa menonton perhelatan F1 Powerboat di Balige.
Selain karena akses ke area lomba yang memang sangat dibatasi, juga faktor di mana event dunia tersebut membebani warga dengana pembelian tiket.
F1 Powerboat putaran pertama digelar tahun 1981. Pada 1987-1989 dan 2020, ajang balap ini ditiadakan.
BACA JUGA: F1 Powerboat di Danau Toba, Mengapa Bukan Lomba Solu Bolon?
Ajang kejuaran F1 Powerboat mendapat julukan sebagai balap jet air/motor perahu tercepat di dunia.
Setiap powerboat menggunakan mesin 3.500 cc, kekuatannya mampu mengeluarkan energi 500 Horsepower/HP pada RPM 10.500. Perahu menggunakan bahan bakar avgas.
Dalam Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 di Danau Toba, lomba berlangsung selama 40 menit untuk menjadi yang terbaik.
Meski menilai ada sisi positif kejuaraan ini, namun Ketua Yayasan Pencinta Danau Toba, Maruap Siahaan tetap mengkritik pemerintah.
Mestinya ujar dia, pemerintah mengadakan perlombaan tradisional yang punya istiadat yakni solu bolon, sampan atau perahu dayung dengan tanpa emisi.
Kegiatan lomba solu bolon, diharapkan melibatkan banyak pihak, dan mengundang orang luar.
"Ini baru disebut ecotourism, kegiatan perspektif lokal yang menarik minat wisatawan mancanegara," tukasnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Februari 2023.
Kemudian kata dia, dalam ajang ini puluhan powerboat yang akan berlomba. Sekilas, tidak terasa dampaknya.
Tapi kalau terus-menerus dilakukan, maka F1 Powerboat ini bukan acara menarik. Sebab kearifan lokal, solu bolon, akan tergantikan.
BACA JUGA: F1 Powerboat di Danau Toba Abaikan Kearifan Lokal dan Kepentingan Masyarakat
Dengan adanya F1 Powerboat, perikanan keramba apung Aquafarm, ketidaksiapan pengelolaan sampah, justru merusak ekosistem Danau Toba.
"Jadi kegiatan ini menambah beban ekosistem Danau Toba," ujarnya.
Dia menyebut, lomba solu bolon harus dibudayakan, dilestarikan, dan dapat upgrade.
Misalnya, solu bolon dilengkapi teknologi tinggi menggunakan tenaga listrik kombinasi solar cell (tenaga surya) dan baterai serta embusan angin.
Kapasitas solu dapat bertambah, dan tetap ramah lingkungan, tanpa polusi emisi.
“Jadi melibatkan perahu besar, solu bolon, dengan teknologi listrik atau baterai plus angin. Ini perpaduan teknologi tinggi. Saintek tinggi dan ramah lingkungan. Solu bolon yang menjadi warisan leluhur ini, mestinya kita bangun di Danau Toba. Bukan dengan powerboat yang milik pedagang jangka pendek. Pragmatis,” terangnya.[]