News Sabtu, 01 Oktober 2022 | 15:10

GBI Bereaksi, Pdt Gilbert Lumoindong Minta Maaf soal Brigadir J

Lihat Foto GBI Bereaksi, Pdt Gilbert Lumoindong Minta Maaf soal Brigadir J Pdt Gilbert Lumoindong. (Foto: Facebook)
Editor: Tigor Munte

Jakarta -  Gereja Bethel Indonesia (GBI) memberi peringatan keras kepada Pdt Gilbert Lumoindong terkait kasus Ferdy Sambo di media sosial yang dinilai melebihi kapasitasnya sebagai pendeta.

Peringatan keras tersebut dilayangkan dalam bentuk surat yang diteken Ketua Umum Badan Pengurus GBI Pdt Rubin Adi Abraham dan Sekretaris Pdt Josafat Mesach tertanggal 30 September 2022.

Dalam surat peringatan tersebut, dikatakan melihat situasi dan kondisi yang semakin gaduh oleh pernyataan Pdt Gilbert di media sosial terkait kasus Ferdy Sambo yang berproses secara hukum, GBI memberikan peringatan keras.

Pdt Gilbert memberikan pernyataan melalui YouTube dan media sosial lainnya yang kemudian memunculkan pro dan kontra di tengah masyarakat serta berdampak negatif pada korps pendeta dan organisasi GBI.

Baca juga:

Presiden Jokowi Teken Keppres Pemecatan Ferdy Sambo dari Polri

"Memerintahkan Pdt Gilbert Lumoindong agar mencabut pernyataan atau tayangan yang telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dalam waktu selambat-lambatnya 3x24 jam sejak surat peringatan dibuat," kata Pdt Rubin dilansir Opsi, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Pihaknya juga memerintahkan Pdt Gilbert untuk segera meminta maaf secara terbuka sehingga tidak menyebabkan dampak yang lebih buruk lagi.

Kemudian GBI juga meminta Pdt Gilbert tidak mengulangi tindakan serupa dengan membuat pernyataan di luar kapasitasnya sebagai seorang pendeta. Dia diminta fokus untuk memberikan Firman Tuhan/Injil Kristus.

Sementara itu, Pdt Gilbert melalui akun YouTube pribadinya pada Sabtu, 1 Oktober 2022, telah menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya yang menjustifikasi seolah Brigadir J sebagai pelaku pelecehan di kasus Ferdy Sambo. 

Dia kemudian menurukan video yang memuat pernyataannya tersebut. "Saya atas nama pribadi menyampaikan maaf sebesar-besarnya untuk keluarga Pak Samuel Hutabarat dan Ibu Rosti Simanjuntak, orang tua Brigadir J, jika ada pernyataan-pernyataan saya yang mengecewakan dan menyakitkan," kata dia.

"Videonya saya takedown, tetapi saya tetap mendoakan Bapak dan Ibu keluarga seperti selalu saya katakan," katanya.

Dia mengaku tak bermaksud menyakiti perasaan keluarga Hutabarat. Dia menyadari kesalahannya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya