Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, yakin partainya memenangi Pemilu 2024 mendatang.
Dan bahkan kata dia, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sangat berpotensi menjadi presiden periode selanjutnya.
"Kita yakin dan optimis, pemilu 2024 tidak hanya dimenangkan oleh Gerindra, tetapi juga Bapak Prabowo akan menjadi presiden 2024-2029," kata Riza dalam sebuah Focus Group Discussion, Selasa 22 Februari 2022.
Itu dilihat dari hasil survei elektabilitas yang dilakukan sejumlah lembaga. Menurutnya, Prabowo selalu meraih hasil yang tinggi.
"Sejumlah hasil survei menunjukan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto masih memiliki peluang yang besar untuk memperoleh kursi presiden, bahkan survei hasilnya sangat tinggi," katanya.
Ia mengatakan, potensi kemenangan cukup tinggi jika dibarengi kerja keras kader di lapangan. Riza meminta semua kader dapat membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.
"Para kader Gerindra khususnya DKI Jakarta harus menjadi kekuatan terdepan bagi penyelesaian problem masyarakat saat ini yang sedang diliputi kesulitan hidup akibat pandemi yang berkepanjangan," katanya.
Diketahui, berdasarkan survei, diketahui bahwa elektabilitas Prabowo berada di urutan teratas dari 33 nama Capres potensial 2024, yakni di angka 22,4 persen.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungguli perolehan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, serta Anies yang berada di urutan kedua dan ketiga.
"Prabowo 22,4 persen, Ganjar 18 persen, Anies 15,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparan hasil survei lembaganya, Minggu 9 Januari 2022.
Survei dilakukan terhadap masyarakat berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dengan metode multistage random sampling pada 6-11 Desember 2021.
Terkait pilihan partai politik, hasil survei yang sama mencatatkan Gerindra berasa di posisi dua besar.
"PDIP 26,4 persen, Gerindra 11,1 persen, Golkar 10,4 persen, Demokrat 8,7 persen, PKB 6,8 persen, PKS 5,3 persen, NasDem 4 persen, dan PPP 4 persen," paparnya. []