Daerah Kamis, 06 Oktober 2022 | 12:10

Infrastruktur Jalan Jadi PR Pemkab Mamuju

Lihat Foto Infrastruktur Jalan Jadi PR Pemkab Mamuju Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi. (Foto: Opsi/Eka)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Mamuju - Infrastruktur jalan kini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju.

Hal tersebut disampaikan Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi, saat diwawancarai wartawan, Kamis, 6 Oktober 2022.

Siti Sutinah mengaku, anggaran pembangunan infrastruktur jalan di ibu kota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ini sangat terbatas.

"Sehingga, kita tidak bisa mengintervensi semua, salah satunya di Bonehau," kata Siti Sutinah.

Namun, kata bupati perempuan pertama di Mamuju itu, pihaknya tetap akan berupaya membangun kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dan juga pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur.

"Agar anggaran baik itu dari Pemprov Sulbar maupun pemerintah pusat bisa turun ke Mamuju," katanya.

Untuk akses roda empat ke Desa Kinatang, Kecamatan Bonehau, Mamuju, Sulbar, kata Siti Sutinah, pihaknya tidak bisa berjanji.

"Tapi, insya Allah kita akan berupaya karena tahun ini, itu sudah ada di Kecamatan Papalang dan Sampaga jalannya. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa porsi kan untuk Kecamatan Kalumpang dan Bonehau," kaya Siti Sutinah.

Namun, kata dia, pihaknya terlebih dahulu akan mengecek status jalan tersebut.

"Kita akan melihat status jalannya. Apakah statusnya jalan kabupaten, provinsi atau nasional," katanya.

Sebelumnya, seorang warga asal Desa Kinatang, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Ardin Limpa, 35 tahun, ditandu saat hendak menuju Puskesmas Hinua usai mengalami kecelakaan kerja.

Ardin Limpa ditandu menuju sungai Kinatang sejauh sekira 1 kilo meter sebelum dinaikkan ke perahu (kaloto) menuju Desa Hinua, Kecamatan Bonehau, Mamuju, Sulbar.

Salah seorang kerabat korban, Nelson mengungkapkan, Ardin Limpa mengalami luka serius di bagian leher akibat kecelakaan kerja, Selasa, 4 Oktober 2022 kemarin.

"Kejadiannya sekira pukul 16.30 Wita, saat korban membuat pana ikan dan mata gurindanya terlepas dan menancap di leher," kata Nelson, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 5 Oktober 2022.

Korban yang dalam kondisi terluka parah, kata dia, langsung dilarikan ke Puskesmas Bonehau. Ironisnya saat korban mau dibawah ke Puskesmas, kondisi jalan desa rusak parah. 

"Jangankan mobil, motor pun sulit mengakses jalan ke desa kami, apalagi saat hujan turun," katanya.

Untuk mengevakuasi Ardin Limpa ke Puskesmas, kata Nelson, warga setempat terpaksa menandu Ardin Limpa yang berlumuran darah dengan sarung ke pinggir sungai Kinatang.

"Setelah tiba di pinggir sungai Kinatang korban dinaikan ke atas perahu (kaloto)," kata Nelson.

Perjalanan dengan menggunakan perahu (kaloto) sejauh kurang lebih 20 kilo meter, ditempuh dengan waktu kurang lebih dua jam.

"Setibanya di jalan poros Kecamatan Bonehau, Mamuju, Sulbar, korban dijemput mobil ambulans," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya