Medan - Dalam beberapa hari terakhir, Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang diguyur hujan deras disertai petir dan angin kencang.

Hal itu membuat kedua wilayah itu terendam banjir, dan ada yang terkena puting beliung.

Untuk Medan sendiri, sedikitnya ada 14 kecamatan terendam banjir dan beberapa di wilayah Deli Serdang.

Menurut Darmawan, Kepala BBMKG Wilayah I Medan, intensitas hujan ringan hingga deras yang disertai petir dan angin kencang ini terjadi sejak 26 Februari hingga 1 Maret 2022.

“Berdasarkan pola angin gradien menunjukkan adanya gangguan cuaca, berupa daerah dengan tekanan rendah (low) di wilayah Samudra Hindia Barat Aceh yang mengakibatkan belokan angin, dan daerah pertemuan angin (konvergen) di wilayah lereng timur dan pegunungan Sumatra Utara,” jelasnya, Selasa, 1 Maret 2022.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Jalan di Biru-biru Deli Serdang Amblas

Hal tersebut, menurut dia, memicu pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Sumatra Utara dan sekitarnya.

Darmawan mengatakan, bila dilihat dan kondisi kelembaban udara pada lapisan 150, 700 dan 500 mb yang bernilai lebih besar dari 80 persen dan kondisi udara yang cukup labil.

Menurutnya, hal ini mendukung terbentuknya awan-awan hujan yang dapat disertai angin kencang di wilayah Sumatra Utara.

Selain itu, Suhu Permukaan Laut (SPL) di Perairan Barat Sumatra dan Selat Malaka, yaitu berkisar antara 29-31°C.

“Hal ini tentu mengindikasikan adanya asupan uap air yang cukup tinggi di wilayah perairan tersebut, khususnya Samudra Hindia Barat Sumatra Utara yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan,” terangnya. []