Medan - Ikan Mujair disebut sebagai hama oleh Ketua Umum Forum Batak Intelektual (FIB) Leo Situmorang, memantik reaksi publik.
Bermula dari saling sindir dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea di media sosial.
Menurut Leo, ikan Mujair adalah hama. Sementara sebelumnya pengacara Hotma Sitompul menyebut Hotman Paris Hutapea sejak kecil makan ikan Mujair.
Hotman pun menyahut sindiran Leo soal ikan Mujair yang disebut hama. Dia mengingatkan ikan itu dikonsumsi orang Batak sejak kecil di kampung.
Siapa sebetulnya Leo? Dilansir dari sejumlah sumber, nama lengkapnya adalah Saut Tulus Leonard Situmorang. Dia lahir di Medan, 24 Juli 1981.
Leo, begitu dia disapa, anak pertama dari lima bersaudara buah pernikahan pasangan P Situmorang dan O Hulu.
Leo lulus dari SD RK di Medan, SMP Negeri 37 Medan dan SMK Negeri 4 Medan. Pada Agustus 2000, Leo merantau ke Jakarta. Dia tinggal di Jalan Bakti, Tanjung Priok.
Menjadi anak jalanan dan setelah beradaptasi kurang lebih tiga bulan terjun ke dunia timer angkot.
Baca juga:
Muasal Ikan Mujair dan Leo Situmorang Berisik dengan Tuduhan Hama
Tahun 2003 dia bersua dengan pemilik studio musik Nagaswara, bernama Rahayu Kertawiguna. Dia ditawarkan sebagai pengawas VCD bajakan.
Setelah bekerja kurang lebih lima tahun, Leo diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum Universitas Bung Karno.
Dia lulus tahun 2014 dan melanjutkan S2 di Universitas Jayabaya hingga menyelesaikan studinya tahun 2017.
Karena latar belakang pendidikannya, Leo kemudian dijadikan sebagai lawyernya Nagaswara. Leo juga tercatat sebagai atlet angkat berat dan panco tahun 2003 hingga 2006.
Sejumlah kasus hukum yang pernah ditangani anak Medan ini, yakni penipuan dan penggelapan oleh Viki Prasetyo, kasus Roro Fitria terkait narkoba dan perkara lainnya.
Leo pernah menjadi Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) DKI Jakarta tahun 2017. Pernah juga nyaleg dari PAN, dengan daerah pemilihan (Dapil) 3 Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan.
Dalam menjual sosoknya ke konstituen, Leo kampanye memberikan pelayanan dan konsultasi hukum gratis bagi masyarakat menengah ke bawah. []