News Senin, 06 Juni 2022 | 13:06

Jemaat Kristen Nigeria Diserang, 50 Orang Tewas Saat Kebaktian di Gereja St Francis

Lihat Foto Jemaat Kristen Nigeria Diserang, 50 Orang Tewas Saat Kebaktian di Gereja St Francis Ilustrasi senjata api berjenis pistol. (Foto: Pixabay)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Lebih dari 50 umat Kristen di Nigeria, tewas dalam insiden penembakan di Gereja Katolik St Francis di kota Owo, saat berdoa dalam sebuah kebaktian pada Minggu, 5 Juni 2022.

Laman BBC melaporkan, saksi mata dalam peristiwa itu menyebut sekelompok orang bersenjata memasuki gereja Katolik St Francis di kota Owo selama kebaktian hari Minggu.

Mereka kemudian menembak ke arah jemaat dan kemudian menculik seorang pendeta serta beberapa pengunjung gereja lainnya.

Sementara Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dalam pernyataannya mengutuk keras peristiwa teror tersebut. Ia mengatakan, pelaku merupakan kelompok iblis yang bertindak pengecut.

"Hanya Iblis dari wilayah bawah yang bisa melakukan tindakan pengecut ini," kata Buhari, dikutip Opsi pada Senin, 6 Juni 2022.

Laman BBC juga mencatat adanya peningkatan tindak kekerasan dalam beberapa bulan terakhir di Nigeria. Penculikan dan serangan telah dilaporkan di seluruh negeri yang luas.

Tidak ada angka pasti untuk jumlah korban yang tewas atau diculik dalam kekerasan hari Minggu kemarin yang telah dikonfirmasi.

Tetapi seorang dokter di rumah sakit setempat, yang dikutip oleh kantor berita Reuters, mengatakan bahwa "beberapa jemaah dibawa meninggal".

Setelah mengunjungi gereja dan rumah sakit, anggota parlemen negara bagian Ogunmolasuyi Oluwole mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa anak-anak termasuk di antara yang tewas.

Dalam serangkaian tweet, Gubernur negara bagian Ondo Rotimi Akeredolu menyebutnya sebagai "serangan keji dan setan" terhadap orang-orang yang tidak bersalah. Dia mengimbau agar masyarakat tenang dan tidak main-main dengan hukum.

"Para penyerang akan diburu dan mereka akan membayar kejahatan mereka," tambahnya dalam pesan yang dikirim setelah diberi pengarahan di tempat kejadian.

"Tidak peduli apa, negara ini tidak akan pernah menyerah pada orang jahat dan jahat," kata Presiden Buhari dalam sebuah pernyataan.

Dia berada di tahun terakhir dari dua masa kepresidenannya dan telah dikritik karena gagal mengatasi masalah keamanan negara.

Baca juga: 16 Orang Terluka dalam Insiden Penembakan di Kereta Bawah Tanah Brooklyn

Baca juga: Ternyata ada Dua Oknum Polisi Terlibat dalam Kasus Pembunuhan Pegawai Dishub Makassar

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas  serangan ini. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya