Jakarta - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi sampaikan skema untuk memenangkan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta.
Untuk memenangkan Pilkada Jakarta, pihaknya akan menunjuk Mantan Gubernur Jawa Barat sebagai calon gubernur, bila Anies Baswedan maju.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu 17 April 2024.
“Kalau Anies Baswedan maju, RK juga maju. Kalau Anies enggak yaa kita kasih yang lain,” kata Budi.
Budi mengaku optimistis jika Anies Baswedan maju Pilkada DKI dapat dikalahkan oleh Ridwan Kamil.
Meskipun masih dilema, sebab menurut survei, kata Budi, elektabilitas Ridwan Kamil untuk dipilih dalam Pilgub berkisar di 40 persen.
“Ridwan Kamil survei itu di Jakarta 40 persen. Itu juga dilema di Jabar siapa, kalau RK di Jakarta,” ujar Budi.
Sebelumnya calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menolak untuk menyikapi peluang menjadi calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada serentak 2024.
Ia mengaku, dirinya masih fokus dalam permohonan gugatan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) yang putusannya akan dilakukan pada 22 April 2024 di MK.
“Kita sekarang lagi menunggu MK, jadi kita semua fokusnya di situ, maka kita tuntaskan proses ini sampai akhir,” ujar Anies.
Ia menambahkan hingga saat ini dirinya belum terpikirkan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.
Alasannya karena masih ada amanat yang harus diselesaikan dalam Pilpres 2024 dan memastikan proses perkara perselisihan hasil pemilu di MK berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, anies berharap para hakim konstitusi bisa menjalankan tugas dengan adil, imparsial dan menjunjung tinggi nilai kejujuran dan keadilan dalam memutus sengketa Pilpres 2024. []