Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan "era baru" dalam hubungan AS dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS yang berlangsung di Washington pada Jumat, 14 Mei 2022.
Biden mengatakan banyak sejarah dunia dalam 50 tahun ke depan akan ditulis di negara-negara ASEAN dan bahwa hubungan ASEAN-AS adalah masa depan.
"Kita meluncurkan era baru dalam hubungan AS-ASEAN," kata Biden.
Pemerintahan Biden berharap upaya itu akan menunjukkan bahwa Washington tetap fokus pada Indo-Pasifik dan tantangan jangka panjang China, yang dipandangnya sebagai pesaing utamanya, terlepas dari krisis di Ukraina.
Sebelumnya, Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan kepada para pemimpin ASEAN bahwa AS akan tetap berada di kawasan itu selama beberapa generasi dan menekankan perlunya mempertahankan kebebasan laut, yang menurut Washington ditentang oleh China.
"Amerika Serikat dan ASEAN telah berbagi visi untuk kawasan ini, dan bersama-sama kita akan menjaganya dari ancaman terhadap aturan dan norma internasional," ujar Harris.
Baik Harris maupun Biden tidak menyebut nama China, yang dituduh Washington menggunakan paksaan terhadap negara-negara tetangganya.
"Kami mendukung sekutu dan mitra kami dalam membela tatanan berbasis aturan maritim, yang mencakup kebebasan navigasi dan hukum internasional," kata Harris. []