Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas pentingnya investasi bagi ekonomi dalam negeri. Dia lantas mengancam bakal mencopot kapolda dan kapolres yang tidak bisa mengawal agenda besar Indonesia.
"Jaga, sekali lagi, jaga yang namanya investasi. Investasi yang sudah ada, investasi yang baru berproses maupun investasi yang baru datang, jaga. Saya sudah titip juga ke Kapolri. Kapolda yang tidak bisa menjaga, sama, diperingatkan, kalau memang sulit, enggak bisa mengawal, enggak bisa menyelesaikan, yang berkaitan dengan agenda besar negara kita, ya maaf. Saya memang enggak bisa ngomong keras, ngomong... tapi sudah... enggak bisa dia, ganti," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kasatwil tahun 2021 seperti dalam video yang dilihat di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 3 Desember 2021.
Jokowi menuturkan, saat ini Indonesia dihadapkan pada agenda besar, yaitu G20. Menurutnya, Indonesia menjadi negara berkembang pertama yang memegang keketuaan G20.
"Ingat, bahwa G20 ini adalah negara-negara dengan PDB besar, negara-negara dengan GDP, growth domestic product yang gede, yang ada di dunia ini Pendapatan domestik bruto yang gede. Amerika ada di situ, China ada di situ, Rusia ada di situ, Prancis ada di situ, Jerman ada di situ, Italia ada di situ, Inggris ada di situ. Brasil ada di situ, Australia ada di situ, negara-negara gede semuanya. Arab Saudi ada di situ, Korea, Jepang ada di situ," ujar Jokowi.
Jokowi lantas mengatakan Indonesia harus menjaga kehormatan tergabung bersama negara-negara besar di G20. Dia tak ingin ada hal sekecil apa pun yang mengganggu keketuaan Indonesia.
"Kita sudah berada di dalamnya sehingga harus menjaga betul-betul kehormatan dan kepercayaan yang diberikan kepada negara kita Indonesia sehingga, sekali lagi, harus kita jaga betul. Jangan sampai ada letupan sekecil apa pun yang berkaitan dengan keketuaan kita di G20. Dan kemarin sudah dimulai, karena ada 150 meeting di dalam kegiatan G20 ini. Meeting-meeting besar," ujar Jokowi. []