News Rabu, 15 Desember 2021 | 13:12

Jokowi: Potensi Pasar Digital Indonesia Sangat Besar, Jangan Diambil Orang Lain

Lihat Foto Jokowi: Potensi Pasar Digital Indonesia Sangat Besar, Jangan Diambil Orang Lain Presiden Jokowi. foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Editor: Fetra Tumanggor

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia punya potensi pasar digital yang sangat besar. Tahun 2019 potensi pasar digital mencapai 40 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini naik pada 2020 menjadi 47 miliar dolar AS, kemudian 2021 di angka 70 miliar dolar AS.

Diperkirakan, pada 2025 potensi pasar digital Tanah Air kembali meningkat menjadi 146 miliar dolar AS. Belakangan, konsumen digital pun naik 10,2 persen. Per Oktober 2021 transaksi e-money meningkat 55 persen. Jokowi ingin potensi ini dimanfatkan dengan baik. Ia ingin Indonesia mengejar kemajuan teknologi negara-negara lain.

"Bahwa potensi pasarnya ini besar, jangan yang ambil nanti orang lain," kata Kepala Negara saat meresmikan Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu, 15 Desember 2021.

Jokowi mengenang momen dirinya bermain pingpong bersama CEO, ketua, dan salah satu pendiri Meta (sebelumnya Facebook), Mark Zuckerberg. Permainan itu tak menggunakan bet maupun bola pingpong sungguhan lantaran dimainkan menggunakan teknologi virtual reality (VR) Oculus Rift.

"Saya ingat 2016 waktu ketemu Mark Zuckerberg di Amerika, saya diajak main pingpong pakai ini apa, Oculus," ujar Presiden. 

Jokowi melanjutkan, Zuckerberg memberi tahu dalam 10-15 tahun lagi akan muncul seperti permainan pingpong dengan teknologi VR tersebut. 

Kepada Jokowi, Zuckerberg juga menyampaikan bahwa dengan kemajuan teknologi, setiap orang bisa membeli lahan virtual, membangun bisnis virtual. Bahkan, dapat dibangun mal, gym, hingga wisata virtual.

"Saya saat itu belum bisa membayangkan seperti apa sebetulnya. Sekarang saya bisa ngerti betul kemajuan digital, tidak bisa kita cegah lagi," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, saat ini perusahaan besar tengah berlomba untuk membangun teknologi digital raksasa. Ia mencontohkan Facebook yang kini berubah menjadi Meta. Ada pula Epic Games, Roblox, dan Microsoft yang juga telah membangun metaverse.

Indonesia sendiri saat ini memiliki 2.319 start up yang terus bertambah setiap harinya. Kemudian, ada satu decacorn, tujuh unicorn, dan banyak sekali soonicorn. Presiden pun meminta seluruh pihak bersiap menghadapi kemajuan teknologi. Sebab, hal ini tak bisa dihindari.

"Negara kita perlu menyiapkan sebuah strategi agar kita tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain," ujar Presiden. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya