Daerah Minggu, 05 Mei 2024 | 00:05

Kamaruddin dan Pardomuan Dipercaya Memimpin Syukuran Peresmian Tugu Raja Marsundung Simanjuntak

Lihat Foto Kamaruddin dan Pardomuan Dipercaya Memimpin Syukuran Peresmian Tugu Raja Marsundung Simanjuntak Pardomuan Nauli Simanjuntak (kanan), Kamaruddin Hendra Simanjuntak (dua dari kanan), dan Jamres Simanjuntak (nomor tiga dari kanan) bersama seorang pengacara marga Silitonga, dengan latar tugu Raja Marsundung Simanjuntak. (Foto: Dok Pribadi)
Editor: Tigor Munte

SIANTAR – Pengacara kondang Kamaruddin Hendra Simanjuntak dan Pardomuan Nauli Simanjuntak ditunjuk masing-masing sebagai Ketua Umum dan Ketua Pelaksana Syukuran Peresmian Tugu Raja Marsundung Simanjuntak.

Penunjukan panitia dilakukan dalam rapat yang digelar di Balige, pada 1 Mei 2024, dihadiri Ketua Umum Pembangunan Tugu Raja Marsundung Simanjuntak, Jamres Simanjuntak dan berbagai utusan yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Tugu yang disebut Monas oleh Pardomuan tersebut, yakni Monumen Amongnya Simanjuntak (Monas) dibangun sejak 2022 lalu.

Sebetulnya, peletakan batu pertama pembangunan dilakukan pada 2018, namun mangkrak. Pembangunan tugu dilanjutkan Januari 2022 dengan Jamres Simanjuntak sebagai Ketua Umum Pembangunan dan Pardomuan Nauli Simanjuntak sebagai ketua pelaksana.

Tugu atau monumen yang berdiri di atas lahan sekitar empat rante di Desa Parsuratan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, menurut Pardomuan, kini sudah hampir rampung pembangunannya.

“Untuk itu telah ditunjuk panitia syukuran peresmian tugu, di mana Kamaruddin Hendra Simanjuntak sebagai ketua umum dan saya sebagai ketua pelaksana,” kata Pardomuan dalam keterangannya di Pematangsiantar, Sabtu, 4 Mei 2024.

Pardomuan yang dikenal sebagai Politisi Partai Demokrat mengatakan, untuk rencana syukuran pihaknya belum bisa menyebut waktu dan tempat kegiatan.

Nantinya semua akan dibahas bersama panitia yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan pesta syukuran peresmian.

“Dengan hampir tuntas pembangunan Tugu Raja Marsundung Simanjuntak maka direncanakanlah, sesudah terbentuk panitia, nanti panitia yang menentukan tanggal dan tempat syukuran peresmian,” terang Pardomuan.

Disebutnya, tugu tersebut selain sebagai monumen Raja Marsundung Simanjuntak, juga bisa menjadi destinasi wisata adat dan rohani di Kabupaten Toba.

“Bisa menjadi destinasi wisata rohani dan adat, tidak hanya kepada marga Simanjuntak tapi juga kepada marga-marga lain,” katanya.

Dia menyebut motivasi pembangunan tugu, karena selama ini belum ada tugu peringatan Raja Marsundung, sejak meninggal dunia 500 tahun lalu.

BACA JUGA: Pamor Kamaruddin Simanjuntak Makin Melejit Usai Bela Keluarga Yosua

Simanjuntak dikenal sebagai salah satu marga yang besar dan marga yang terberkati. Sangat banyak keturunan Raja Marsundung yang sukses dalam karier, baik di pemerintahan, militer dan swasta. Tersebar tidak hanya di dalam negeri, tapi juga sampai ke luar negeri.

“Maka kerinduan itulah yang menjadi latar belakang pembangunan tugu ini,” jelasnya.

Keturunan Raja Marsundung yang luas dikenal, sebut misal Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang kini merupakan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).

Ada juga Komjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Kapolda Sumut masa kerja 2021-2023, dan sejak September 2023 mengemban tugas sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.

Ada pula Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang mempersunting keturunan Raja Marsundung, yakni Annisa Pohan.

Kamaruddin sendiri dikenal sebagai pengacara kondang, yang namanya melambung pasca menjadi kuasa hukum keluarga almarhum Brigadir Novriansyah Hutabarat atau Brigadir J.

Brigadir J merupakan seorang anggota kepolisian yang tewas dibunuh pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Kadiv Propam Polri saat itu, Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo.

Sedangkan Pardomuan, selain pengusaha dia juga aktif di dunia politik dan penegakan hukum sebagai advokat. Pardomuan kini merupakan Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun 2024 dari Partai Demokrat.

Sebagai informasi, tugu Raja Marsundung posisinya terletak di Balige, Kabupaten Toba. Tugu megah dengan sejumlah fasilitas, seperti ruang doa dan taman.

Dibangun dengan biaya sekitar Rp 4 miliar, bersumber dari para keturunan Raja Marsundung Simanjuntak.

Tugu dengan latar belakang Danau Toba tersebut dibangun dengan menggunakan ornamen ciri khas Batak Toba. Menara tugu sendiri menurut Pardomuan mencapai 17 meter. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya