News Sabtu, 11 Desember 2021 | 19:12

Kapolri Bilang Penghapusan Mural Jokowi 404:Not Found Buat Indeks Persepsi HAM Menurun

Lihat Foto Kapolri Bilang Penghapusan Mural Jokowi 404:Not Found Buat Indeks Persepsi HAM Menurun Mural 'Jokowi 404: Not Found' terpampang di dinding di Tangerang. (Foto:Opsi/istimewa)

Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan alasannya melaksanakan Lomba Orasi Unjuk Rasa Piala Kapolri 2021.

Sigit mengatakan, semangat gagasan lomba orasi unjuk rasa berangkat dari munculnya beberapa fenomena di masyarakat yang berdampak pada menurunnya indeks persepsi hak asasi manusia di Indonesia.

Salah satu contoh, kata dia, seperti diamankannya peserta unjuk rasa saat adanya kunjungan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Blitar (Jawa Timur), Solo, dan Cilacap (Jawa Tengah).

Kemudian, adanya penghapusan mural-mural yang merupakan ekspresi masyarakat, seperti `Jokowi 404: Not Found` hingga `Dipaksa Sehat di Negara Sakit`.

Pandangannya, fenomena itu berkembang di masyarakat sehingga memengaruhi soal persepsi hak asasi manusia.

"Hal ini tentunya menurunkan indeks persepsi terkait dengan kebebasan berpendapat atau kebebasan di dalam masyarakat untuk berekspresi dan berpendapat yang dilindungi oleh undang-undang," kata Kapolri dalam acara Final Lomba Orasi Unjuk Rasa Piala Kapolri 2021 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Desember 2021.

Menurutnya, salah satu faktor penurunan indeks persepsi terhadap HAM adalah sumbatan komunikasi. Di mana masyarakat pada dasarnya hanya ingin menyampaikan aspirasinya.

Namun, di sisi lain pihak berwenang hendak menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Maka dari itu, lanjutnya, lomba orasi unjuk rasa ini sekaligus momentum untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat maupun aparat terkait dengan pemenuhan hak asasi manusia dalam menyampaikan kebebasan berpendapat.

"Oleh karena itu di lapangan sering terjadi perbedaan dalam hal menanggapi," tuturnya.

Kapolri mengatakan, untuk mengeliminir sumbatan komunikasi tersebut, Polri melakukan edukasi lewat lomba orasi unjuk rasa dengan harapan terbangun komunikasi yang baik saat masyarakat melaksanakan hak kebebasan ekspresi.

Hal itu juga bertujuan agar unjuk rasa tetap bisa berjalan dengan baik tanpa ditunggangi kepentingan-kepentingan yang mengarah pada hal-hal yang mengganggu stabilitas keamanan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya