Jakarta - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan disebut suami takut istri. Penyebutnya adalah adik kandung Luhut, yakni Kartini Pandjaitan.
Diucapkan saat Kartini berbicara dalam peluncuran dan bincang buku "Luhut", yakni biografi Luhut Binsar Pandjaitan pada 7 Oktober 2022.
Acara itu sendiri live di kanal YouTube Luhut Binsar Pandjaitan. Buku biografi "Luhut" ditulis oleh Kartini dan penulis Noorca M. Massardi.
Peluncuran buku menghadirkan pembicara, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Letjen (Purn) Sintong Pandjaitan, Presdir PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir, dan Rocky Gerung.
Acara dipandu Deddy Corbuzier dan Presenter Kompas TV Glory Ojong.
Kesempatan saat memberikan tanggapan soal Luhut dan buku yang ditulisnya, Kartini mengatakan, dia memang suka menulis, termasuk menulis apa saja yang dipikirkannya.
Kartini mengaku, dua tahun silam dia ingin memberi hadiah buat abangnya, Luhut.
"Saya ingin sesuatu yang legacy dari dia, yang nantinya bisa dibagi kepada istri, anak, cucu, keponakan dan kepada saudara-saudara yang mengasihi termasuk juga lawan-lawan politiknya," kata Kartini.
Menurut Kartini, Luhut memiliki segala hal, tapi sebagai adiknya dia ingin menulis tentang Luhut.
"Karena saya sayang sekali. Jadi saya ingin kasih hadiah. Dan abang saya selalu bilang, kau bisa nulis. Selalu menyuruh saya nulis. Saya bilang dulu waktu masih muda saya suka nulis artikel. Tapi saya tidak ingin lagi menulis disuruh-suruh. Saya hanya mau menulis apa yang suka tulis, apa yang saya pikirkan," tuturnya.
Kartini mengaku, abangnya Luhut selalu memikirkan mereka saudari-saudarinya, dan dia pun memikirkan ingin berbagi mengenai Luhut, bercerita tentang Luhut, karena itu adalah legacy-nya.
Baca juga:
"Luhut" Sebuah Buku Biografi tentang Sosok Jenderal Bermarga Pandjaitan
Kartini menegaskan, dia tak punya pretensi bahwa buku tentang Luhut akan laris manis. Dia tidak peduli soal itu.
"Yang saya peduli adalah bahwa saya memberikan hadiah, adik-adik saya juga ikut, keponakan-keponakan ikut urun rembuk, menyatakan sayang, menyatakan kasih kami kepada abang kami. Dan itu kami tunjukkan dalam buku ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya," ungkapnya.
"Saya hanya bercerita dibantu oleh Mas Noorca. Untuk menorehkan mengenai pengalaman-pengalaman, tanggapan-tanggapan, pandangan-pandangan saya bahwa Pak Luhut ini adalah seseorang yang walaupun tidak paham tentang konsep pemberdayaan perempuan, tetapi sangat peduli mengenai perempuan. Dan dimulai dari istri, termasuk ikatan suami takut istri," katanya dan disambut gelak tawa hadirin di forum tersebut.
"Kau masuk ISTI, ikatan suami takut istri," kata Kartini diarahkan ke Luhut. "Dan kepada tiga adik-adiknya perempuan dan kami semua sudah janda. Kerja kami, kalau bisa, sekalipun abang kami benar, selalu kami ingin melawan. Dan meskipun sangat jengkel, tetapi dia selalu sabar dengan kami," tuturnya lagi.
Itu yang menurut Kartini sikap Luhut yang luar biasa, sebagai didikan tentara. Sementara mereka adik-adiknya yang lulusan UI dan ITB, terbiasa terus melakukan kritik.
"Ini yang saya bilang luar biasa dari Bang Luhut, punya cucu hebat-hebat, keponakan hebat-hebat, yang terus selalu membantah. Seperti kata Rocky (Rocky Gerung), kita akan cerdas kalau kita berantem terus. Di dalam logika," katanya.
"Itu yang mau sampaikan, selamat ulang tahun buat abang, we love you so much," kata Kartini menyudahi pernyataannya. []