Jakarta - Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono mengatakan Brigadir Polisi Dua (Bripda) Arif Gani mengalami luka cukup serius pada bagian kepala sebelah kiri bawah akibat terkena tembakan Bripda MRW.
Bripda MRW disebut telah lalai menggunakan senjata jenis pelontar gas air mata atau flash ball hingga tembakannya mengenai Bripda Arif Gani.
Bripda Arif Gani dan Bripda MRW merupakan personel yang bertugas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Gorontalo.
Baca juga: Polisi Tembak Polisi di Asrama Sekolah Polisi Polda Gorontalo
Kombes Wahyu melanjutkan, Kapolda Gorontalo pun memerintahkan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Gorontalo untuk memantau kondisi korban Bripda Arif Gani selama dirawat di Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo.
"Kapolda telah perintahkan Kabid Dokkes untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi korban selama dirawat di rumah sakit guna mendapatkan pengobatan secara maksimal. Mari sama-sama kita doakan semoga korban segera pulih dan bisa beraktivitas seperti sediakala," ujar Kombes Wahyu Tri dalam keterangannya di Gorontalo, Sabtu, 17 September 2022, dikutip dari Antara.
Baca juga: Polisi di Gorontalo Tembak Rekannya Sendiri Pakai Pelontar Gas Air Mata
Wahyu melanjutkan, Kapolda Gorontalo juga telah memerintahkan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) serta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) untuk memproses kasus tersebut dengan cepat dan memberikan sanksi tegas sesuai ketentuan terhadap Bripda MRW.
"Kabid Propam dan Dirreskrimum sesuai perintah Kapolda langsung mendatangi dan olah TKP (tempat kejadian perkara) tadi malam," katanya.
Bripda MRW kini sudah diamankan di polda guna menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun peristiwa polisi tembak polisi ini terjadi di Asrama SPN Polda Gorontalo, Jumat malam, 16 September 2022. []
