Medan - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menjadi sasaran netizen karena mengkritik pernyataan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi terkait konflik Rusia-Ukraina.
Dalam cuitannya, Dahnil Anzar menilai pernyataan dari Edy Rahmayadi itu sangat tidak pantas dan tak perlu disampaikan ke publik.
"Mohon maaf Pak @RahmayadiEdy sebagai gubernur, pejabat publik. Pernyataan ini sangat tak pantas dan tak perlu. Sikap Indonesia terang, terlibat menjaga perdamaian dunia sesuai amanat konstitusi kita," tulis Dahnil dalam akun Twitternya @Dahnilanzar dilihat Opsi, Rabu 8 Juni 2022.
Cuitan Dahnil ini pun mendapat beragam tanggapan dari para pengguna media sosial Twitter.
"@Dahnilanzar dan @RahmayadiEdy ribuan TKA bikin e-KTP mana suaranya bro @Dahnilanzar. Bang bro kan jubir pertahanan tuh bicara dong
Itu pun kalo bang bro berani loh. Kalo benar, bukan-kah pertahanan kita terancam?," balas akun @vertikalscape.
"Juru bicara menteri @Dahnilanzar tak berwenang untuk menegur gubernur @RahmayadiEdy. Gubernur bukan bawahan menteri, dan menteri bukan atasan gubernur. Gubernur bertanggungjawab kepada presiden. Tanggung jawab juru bicara hanya menyampaikan keterangan atas nama menteri," kata @imsitumeang.
"Ngomong apa sih nilll, sudah jelas itu kata-katanya `kalau jadi Putin`, kenapa sewot, jangan mau kelihatan lugu lah," tulis @ndreprass.
Sebelumnya, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi melontarkan pernyataan yang menggemparkan perihal perang Rusia dengan Ukraina.
Edy mengatakan akan menyerang Ukraina sejak tiga tahun lalu bila dirinya menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pernyataan mantan Pangkostrad ini diutarakannya saat menjadi keynote speaker Sumatranomic ke-3 yang diadakan Bank Indonesia (BI) di Hotel Adimulia, Jalan Diponegoro, Medan, Senin 6 Juni 2022.
"Saya ditanya itu sama wartawan, bagaimana pendapat bapak (Edy) pengaruh ekonomi terkait diserangnya Ukraina oleh Putin. Saya bilang, kalau saya Putin, sudah tiga tahun yang lalu Ukraina itu saya serang," kata Edy dikutip Opsi, Rabu 8 Juni 2022, dari kanal YouTube Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara.
Menurutnya, Ukraina adalah sebuah negara kecil yang telah mengganggu stabilitas Rusia.
"Ada negara kecil yang mengganggu stabilitas, negara kecil yang mengatur dan segala macam," katanya. []