Hukum Selasa, 02 Agustus 2022 | 21:08

Kuasa Hukum Brigadir Yosua Dipanggil Bareskrim, Ada Apa?

Lihat Foto Kuasa Hukum Brigadir Yosua Dipanggil Bareskrim, Ada Apa? Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. (Foto: Detikom)

Jakarta - Kuasa hukum keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) memenuhi panggilan Bareskrim Polri. Pengacara keluarga Brigadir Yosua diperiksa terkait laporan dugaan pembunuh berencana terhadap Brigadir Yosua.

"Hari ini kami sebagai pelapor, atau kuasa hukum atau penasehat hukum dari pada ayah ibu korban Brigadir Yosua, diundang oleh penyidik Subdit 1 Pidum Polri untuk memberi keterangan sebagai pelapor dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saksi pelapor atau pro justitia," kata kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, di lobi gedung Bareskrim Polri, Selasa, 2 Agustus 2022, dikutip dari detikcom.

"Terkait kasus laporan kami tentang dugaan pembunuhan tindak pidana kejahatan berencana sebagaimana dimaksud Pasal hukum 340 KUHP juncto 338 juncto 351 ayat 1," lanjutnya.

Baca jugaJokowi Minta Polisi Jujur soal Kematian Brigadir Yosua

Kamaruddin mengatakan pemeriksaan kedua ini akan memberikan BAP pro justitia. Dia bilang, pihaknya telah menyodorkan 11 orang sebagai saksi.

"Ini pemeriksaan untuk pro justitia. Kalau yang pertama kan BAP, setelah ditingkatkan menjadi sidik waktu itu ketika kami menyodorkan 11 orang saksi di Jambi, maka sekarang ini kami sebagai pelapor dipanggil untuk memberi keterangan dalam BAP pro justitia," kayanya.

"Materinya tentu berupa pertanyaan, apakah sehat, apakah bersedia memberi keterangan, lalu masuk ke materi (Pasal) 340, 338, 351," lanjutnya.

Baca jugaPolisi Lamban Usut Kasus Brigadir J, Mahfud: Kalau Ada yang Disembunyikan Akan Terlihat!

Untuk diketahui, kasus dugaan pembunuhan berencana ini telah naik ke tahap penyidikan. Bareskrim juga sempat memeriksa keluarga Brigadir Yoshua.

Baku tembak menewaskan Brigadir Yoshua dengan Bharada E itu terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya