News Selasa, 02 Agustus 2022 | 11:08

Legislator PKB Minta Polisi Usut Temuan Bansos Dikubur dan Tuntut Perbaikan Distribusi

Lihat Foto Legislator PKB Minta Polisi Usut Temuan Bansos Dikubur dan Tuntut Perbaikan Distribusi Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq. (Foto: Opsi/Dok pribadi KH Maman Imanulhaq)

Jakarta - Publik dikejutkan dengan penemuan paket bantuan sosial (bansos) Presiden Jokowi yang dikubur di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Timbunan itu terungkap usai ahli waris pemilik lahan melakukan penggalian dengan alat berat beberapa hari lalu.

Merespons itu, Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq meminta polisi untuk mengusut tuntas penemuan paket bansos berupa beras dan sembako lainnya yang ditemukan dalam kondisi membusuk.

Bila ditemukan unsur pidana, Kiai Maman mendorong aparat hukum untuk tak segan-segan menjerat siapa pun yang terlibat atas penimbunan tersebut.

"Kepolisian perlu mengusut kasus ini hingga tuntas secara adil dan transparan agar publik mengetahui duduk soal yang sesungguhnya. Bila memang ditemukan unsur pidana, polisi jangan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas," kata Kiai Maman kepada wartawan, Selasa, 2 Agustus 2022.

Politisi PKB itu pun tak percaya begitu saja dengan alasan yang menyebut penguburan bansos presiden (banpres) itu dilakukan lantaran rusak.

Meski rusak, lanjut dia, seharusnya ada prosedur lain yang dilakukan ketimbang melakukan penguburan bahan-bahan pangan itu, bahkan malah dikubur di lahan milik orang lain.

Kiai Maman menyayangkan paket sembako itu sampai dibuang-buang dengan percuma di tengah kesulitan masyarakat kala itu.

Padahal, bantuan bahan pangan itu begitu dibutuhkan oleh masyarakat lantaran dampak pandemi Covid-19 yang begitu memukul perekonomian masyarakat.

Lebih-lebih lagi, bila ternyata ada pihak yang mengeruk untung di tengah penderitaan masyarakat.

Komisi VIII DPR RI pun, lanjut Kiai Maman, bisa saja bakal memanggil Kementerian Sosial, vendor, distributor, serta pihak-pihak yang terkait guna meminta penjelasan serta tanggung jawab dalam kasus penguburan bansos presiden itu.

Dia tak mau kejadian serupa terulang kembali dalam waktu mendatang, termasuk bila benar penguburan dilakukan lantaran sembako kadung rusak dulu sebelum dikirim ke penerima manfaat.

"Sistem distribusi bansos itu penting untuk terus dibenahi. Selain ketepatan sasaran penerima manfaat, sistem pengangkutannya pun juga perlu diperbaiki agar efisien waktu dan biaya dalam pengiriman paket bansos ke masyarakat. Jangan sampai bansos pangan rusak sebelum sampai ke tujuannya," ucap Kiai Maman.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya