News Jum'at, 31 Desember 2021 | 12:12

Menteri Perdagangan Sebut Harga Telur dan Ayam akan Normal di Januari 2022

Lihat Foto Menteri Perdagangan Sebut Harga Telur dan Ayam akan Normal di Januari 2022 Ilustrasi telur. (Foto: Pixabay)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui adanya kenaikan harga beberapa komoditas pangan nasional, termasuk minyak goreng, cabai, telur dan ayam. Menurutnya, saat ini Pemerintah tengah melakukan sejumlah upaya untuk menormalkan harga.

Ditemui wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 30 Desember 2021, Lutfi mengatakan pemerintah tengah menggelontorkan belasan juta liter minyak goreng ke pasaran untuk menstabilkan harga.

"Yang minyak goreng kita sudah intervensi 11 juta liter akan kita gelontorkan supaya tercapai daya beli masyarakat," kata Lutfi, dikutip Opsi pada Jumat, 31 Desember 2021.

Lutfi berjanji bakal berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk menyalurkan subsidi melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS).

"Sedang dalam proses karena kita sudah uji coba mekanisme subsidi," kata dia.

Mengenai kenaikan harga telur, Lutfi mengatakan bahwa berdasarkan catatan otoritas perdagangan, harga telur sepanjang tahun ini memang berada di bawah harga acuan rata-rata Rp 24 ribu per kilogram.

"Sekarang naik karena jumlah akhir tahun ini, hotel, restoran buka. Jadi supply mengecil dan kedua dipake bansos," tuturnya.

"Ini yang penting karena bantu petani juga. Sekarang ini yang kita sedang kerjakan jadi nanti bulan Januari akan normal lagi," kata Lutfi.

Lutfi juga mengakui harga ayam saat ini mengalami kenaikan. Namun, ia menjamin harga ayam akan kembali ke angka normal di awal tahun 2022.

Baca juga:  Tekan Harga Minyak Goreng, Jokowi Minta Operasi Pasar Dilanjutkan

Baca juga:   Harga Minyak Goreng Melonjak, Ini Permintaan Puan


"Ayam sekarang lagi tinggi tapi Januari turun karena permintaannya turun jadi jumlahnya akan normal," ujar dia. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya