Pilihan Jum'at, 09 September 2022 | 12:09

Merawat Tabebuya untuk Mempercantik Pulau Samosir Danau Toba

Lihat Foto Merawat Tabebuya untuk Mempercantik Pulau Samosir Danau Toba Pohon Tabebuya. (Foto: Orami)
Editor: Tigor Munte

Medan - Aparat desa dan kecamatan di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, melakukan kegiatan rutin merawat Pohon Tabebuya yang tumbuh di sepanjang ruas jalan nasional Ambarita-Simpang Tuktuk.

Kegiatan pada Jumat, 9 September 2022 pagi itu tentu bagian dari upaya pemerintah setempat untuk membuat ruas jalan yang berada di Kawasan Danau Toba itu semakin indah dan cantik.

Mereka yang melakukan perawatan Pohon Tabebuya itu adalah aparat Desa Garoga dan dari kantor Camat Simanindo.

Mereka berharap lewat perawatan itu Pohon Tabebuya tumbuh berkembang dengan baik.

Anda tahu Pohon Tabebuya?

Ya, ini adalah jenis pohon yang bisa mempercantik sebuah wilayah. Kota Surabaya cantik dan apik dengan kehadiran pohon ini di setiap sudut kotanya.

Pohon ini selain membuat sebuah area menjadi cantik, bisa pula membersihkan polutan berbahaya. 

Bernama latin handroanthus chrysotrichus. Pohon Tabebuya berasal dari hutan Amazon, Brazil. 

Penyebutan nama tabebuya semula oleh Augustin Pyramus de Candolle sebagai nama generik pada tahun 1838. 

Kemudian Britton kembali menggunakan istilah tabebuya yang sebelumnya juga digunakan pada tahun 1876 oleh Bentham dan Hooker.

Tabebuya sebetulnya merupakan singkatan dari kata Brazil, tacyba bebuya. Kalau dalam bahasa Indonesia berarti semut kayu.

Baca juga:

Perbukitan Haranggaol di Simalungun Kawasan Danau Toba Terbakar

Pohon Tabebuya ini dapat tumbuh mencapai ketinggian lima meter bahkan 50 meter. Batangnya warna coklat dan kulit batang agak terkelupas. 

Daunnya berjenis majemuk, di mana pada setiap tangkai daun mempunyai sekitar tiga sampai tujuh helai daun.

Dan bagian paling mendominasi dari pohon ini, meski memiliki batang dan daun majemuk, adalah bunganya. Bunganya menyerupai terompet dan bunga Sakura dari Jepang.

Bunga tumbuh secara bergerombol pada sebuah tangkai dengan aneka warna, seperti kuning, orange, pink muda, pink tua merah, magenta, dan putih. Panjang bunga bisa 3 cm-11 cm.

Aparat desa dan kecamatan di Simanindo, Kabupaten Samosir, merawat Pohon Tabebuya agar tumbuh besar dan cantik. (Foto: WA)

Tak cuma bunga, pohon cantik ini juga menghasilkan buah dengan bentuk tabung mengerucut. Panjangnya 10 cm sampai 50 cm.

Pohon ini kini menyebar ke sejumlah negara dengan iklim tropis dan subtropis. Menyebar pula ke Asia termasuk Indonesia dan kini tumbuh di Pulau Samosir, Kawasan Danau Toba.

Baca juga:

Lobster Toba, Sajian Unik dan Gurih dari Perairan Danau Toba

Pohon Tabebuya ini mulai berbunga ketika memasuki musim kemarau dan berakhir menjelang musim dingin atau musim hujan.

Untuk bisa tumbuh dengan baik, harus dilakukan penyiraman secara rutin terutama saat musim kemarau datang.

Dilansir dari rimbakita.com, ditemukan sejumlah manfaat pohon ini. Selain untuk membersihkan polutan dan mempercantik lingkungan, juga manjur sebagai obat penyakit.

Sejumlah penyakit yang bisa diobati seperti malaria. Karena pohon ini mengandung naphthoquinone, yaitu zat antimalaria. 

Bunganya sendiri bisa digunakan untuk obat luka tubuh, menurunkan demam dan flu, serta mengobati anemia.

Ohya, bunga pohon yang berguguran dan mengalami pembusukan ternyata bisa dijadikan pupuk kompos untuk tanaman lain. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya