Daerah Minggu, 09 Januari 2022 | 22:01

Pasutri di Jember Terseret Arus Sungai Hulu Lereng Argopuro

Lihat Foto Pasutri di Jember Terseret Arus Sungai Hulu Lereng Argopuro Kapolsek Panti, Iptu Lilik Sukoco. (Foto: Opsi/istimewa)
Editor: Yohanes Charles

Jember - Sepasang suami-istri (Pasutri) di Kabupaten Jember Jawa Timur terseret derasnya air sungai dari hulu Lereng Argopuro pada Minggu 9 Januari 2022.

Kapolsek Panti, Iptu Lilik Sukoco menuturkan peristiwa tersebut terjadi ketika hujan deras yang menyebabkan banjir menerjang puluhan rumah warga di kawasan Perumahaan Bumi Mangli Permai (BMP), Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates.

"Saat hujan deras, korban suami istri itu melihat debit air sungai, naas korban terpleset dan langsung terbawa arus sungai yang sangat deras," ujar Kapolsek Panti, Iptu Lilik Sukoco dikutip dari laman RRI.co.id, Minggu 9 Januari 2022.

Korban bernama Sirat 50 tahun dan istrinya Suliha 47 tahun, warga Dusun Tenggiling, Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember.

Keduanya dinyatakan hilang, sebelum akhirnya warga berhasil menemukan salah seorang korban dalam kondisi meninggal dunia.

"Yang laki-laki sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi warga dalam kondisi meninggal dunia. Sementara istrinya sampai malam ini masih dalam tahap pencariaan tim di lapangan," terangnya.

Sementara itu menurut salah seorang warga,Sholeh, banjir yang datang secara tiba-tiba itu membawa matrial air bercampur lumpur dengan bongkahaan bambu hingga menyumbat aliran sungai di bawah jembatan di kawasan jalan Gurami, Mangli. 

Saat warga berupaya membersihkan bongkahan kayu-kayu yang menyumbat di bawah jembatan,mereka sempat melihat sesosok mayat berjenis kelamin perempuan terhanyut. 

Warga sempat berupaya menolong korban, namun kerena derasnya aliran air hingga tubuh korban terbawa aliran debit hilang.

"Tadi saat saya bersama warga sekitar membersihkan kayu yang menyumbat di bawah jembatan melihat ada mayat hanyut, jenis kelaminnya perempuan pakai baju coklat rambutnya panjang. Waktu mau kita selamatkan sudah nggak bisa karena alirannya sangat deras," kata Sholeh.

Sementara itu pantauan di lokasi hingga pukul 20.30 WIB, Tim BPBD Jember bersama relawan dan warga masih berupaya melakukan asestmen terkait dampak banjir.

Sejumlah perahu karet juga diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencariaan seorang korban yang dilaporkan hilang terbawa banjir.

"Malam ini air sudah berangsur surut, namun ini banjir yang terparah, kita melakukan asestmen dan mendirikan dapur umum untuk sementara data kerusakan dan korban masih kita lakukan pencariaan dan pendataan dilapangan," kata Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya