News Senin, 28 Februari 2022 | 15:02

Peluncuran Hasil Digitalisasi Naskah Batak di British Library London

Lihat Foto Peluncuran Hasil Digitalisasi Naskah Batak di British Library London Naskah Batak. (Foto: pardedejabijabi)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - British Library yang berlokasi di London, Inggris, melakukan digitalisasi naskah-naskah Batak. Ini sebagai upaya usaha pelestarian.

Diketahui British Library telah menyimpan sebanyak 37 naskah Batak. Jumlah koleksi tersebut masih terbilang relatif sedikit, namun memiliki signifikansi yang besar.

Salah satunya terdapat koleksi naskah Batak paling awal yang diperoleh pada tahun 1764, yang disumbangkan oleh Alexander Hall.

Koleksi tersebut merupakan salah satu koleksi naskah Batak tertua yang tersimpan di sebuah lembaga publik.

Saat ini, koleksi naskah-naskah Batak ini telah didigitalkan dan dapat diakses secara luas melalui portal naskah digital (Digitised Manuscripts portal) di laman website British Library.

Baca juga: Boru Batak Ini Hasilkan Rp 70 Juta Sebulan dari Sayuran Organik

Dalam rangka mengenalkan portal naskah digital tersebut kepada khalayak luas, British Library, CSMC Hamburg, dan Dreamsea bekerja sama menyelenggarakan “Peluncuran Hasil Proyek Digitalisasi Naskah Batak di British Library”, Senin, 28 Februari 2022 lewat live Zoom dan YouTube Dreamsea Manuscripts.

Melalui peluncuran ini diharapkan dapat merangsang dan memperkaya studi-studi penaskahan, khususnya naskah-naskah Batak.

Sejumlah narasumber dihadirkan, antara lain Prof. Dr. Oman Fathurahman (Dreamsea), Prof. Dr. Jan van der Putten (CSMC dan Dreamsea), Dr. Giuseppina Monaco (University of Naples “L’Orientale”).

Kemudian, Prof. Dr. Uli Kozok (University of Hawai’i at Manoa), Roberta Zollo (CSMC), Dr. Annabel Teh Gallop (British Library) dan Manguji Nababan (Batakologi, Universitas HKBP Nommensen). []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya