News Minggu, 18 Desember 2022 | 14:12

Perangi Perdagangan Manusia, BP2MI: Kita Tidak Lepas dari Sindikat Mafia Selama Ini

Lihat Foto Perangi Perdagangan Manusia, BP2MI: Kita Tidak Lepas dari Sindikat Mafia Selama Ini Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

Jakarta - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengaku berkomitmen untuk terus memerangi perdagangan manusia atau human trafficking.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam rangka merayakan Hari Migran Internasional di Jakarta, Minggu, 18 Desember 2022.

"Kita tidak lepas dari sindikat mafia yang selama ini mengambil keuntungan kotor dari bisnis dengan cara memperdagangkan manusia," kata Benny.

Untuk mewujudkan UU Nomor 21 Tahun 2007 dan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), lanjutnya, tidak cukup hanya BP2MI yang berperan tetapi juga butuh bantuan dari semua pihak.

Ia menjelaskan, BP2MI mendata pekerja migran dari Indonesia yang kembali ke Tanah Air sudah dalam keadaan meninggal sekitar 1.500 orang dan 3.200 yang menderita sakit hingga depresi dalam dua tahun terakhir.

Kemudian, kurang lebih 81.000 orang dideportasi dari negara-negara penempatan yang kebanyakan merupakan korban perdagangan orang lantaran mencari kerja di luar negeri secara tidak resmi.

Menurut dia, kepulangan para pekerja migran tidak resmi ke Tanah Air inilah yang menjadi tanggung jawab BP2MI untuk memberikan perlindungan. Salah satunya mengembalikan mereka ke keluarga asal masing-masing.

"Padahal jika mereka bekerja ke luar negeri secara resmi ada hak konstitusional yang dilindungi negara melalui Pasal 27 UUD 1945 yang akan memberi perlindungan serta kemudahan fasilitas," ujarnya.

Diketahui, BP2MI sudah meresmikan tiga fasilitas khusus bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di lima bandara di Indonesia, yaitu Ahmad Yani, Juanda, Lombok, Kualanamu, dan I Gusti Ngurah Rai di Bali, Rabu, 14 Desember 2022.

Benny Rhamdani meresmikan secara serentak dari Bandara Internasional Juanda di Jawa Timur menyampaikan tiga fasilitas tersebut, yaitu "PMI Loungehelpdesk, dan jalur antrean khusus di Imigrasi.

Baca juga: Kurun Waktu 2020-2022, Komnas HAM Terima 257 Aduan Terkait Pekerja Migran Indonesia

Baca juga: Komnas HAM Minta Aparat TNI/Polri Tindak Tegas KKB yang Membunuh Warga Sipil di Papua

Fasilitas tersebut merupakan wujud penghormatan dan pelayanan negara terhadap para pekerja migran yang merupakan pahlawan devisa negara.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya