Mamasa - Polda Sulawesi Barat (Sulbar) sudah membentuk tim khusus untuk menggungkap dan menangkap pelaku pembunuhan di Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat, yang terjadi pada Minggu 7 Agustus 2022.
Kapolres Mamasa, AKBP Harry Andreas mengatakan, tim khusus dibentuk agar kasus ini segera terungkap secepatnya. Dan pelaku dugaan perampokan dan pembunuhan itu segera tertangkap.
“Agar kasus ini secepatnya terungkap, pihak kepolisan tadi malam telah mebentuk tim khusus penanganan kasus ini, dan saat ini telah bergerak memburu para pelaku,” ujar Harry.
Kata dia, rumah korban yang berada di Desa Kala’be, Kecamatan Aralle, Mamasa juga sudah dijaga ketat oleh aparat TNI/Polri usai peristiwa perampokan dan pembunuhan yang nyaris menewaskan satu keluarga tersebut.
Agar tak dilintasi warga, dan jejak pelaku tetap utuh, rumah korban juga sudah dipasangi garis polisi
Terkait dengan luka yang ada di tubuh korban tewas, pihak kepolisian masih belum dapat memastikan penyebabnya.
Kini pihaknya masih menunggu hasil visum resmi. Dari pemeriksaan awal kata dia, pada tubuh Porepadang ditemukan enam luka yakni di bagian kepala, leher dan wajah. Sementara pada tubuh Sabriani ditemukan empat bekas luka.
Sementara sang anak Marvel yang juga menjadi korban telah dirujuk ke Makassar tadi malam kondisnya terus membaik.
Sebelumnya diberitakan, terjadi pembantaian satu keluarga diduga oleh pelaku perampokan. Pembantaian itu menewaskan pasangan suami istri Porepadang (54) dan Sabriani (50). Sementara anaknya Marvel ditemukan luka-luka namun masih bisa diselamatkan.
Hingga kini rumah duka terus didatangi kerabat yang hendak menjenguk dan berbelasungkawa atas kejadian yang mnimpa keluarga dari kepala sekolah SMA Negeri 1 Aralle tersebut.
Dari inormasi pihak keluarga, jenazah Porepadang dan Sabriani akan dimakamkan Selasa besok sambil menuggu kedatangan keluarga dekat korban yang berda di luar derah.
Sementara anaknya Marvel yang menderita luka sudah di rujuk ke Makassar dan kini masih dirawat intensif di rumah sakit. []