Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengeklaim, polisi telah menemukan kamera CCTV sepanjang jalan dari Magelang, Jawa Tengah, hingga rumah Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Menurut polisi, rekaman CCTV itu akan menjadikan bukti untuk mengungkap kasus penembakan Brigadir J yang disebut-sebut tewas setelah melecehkan dan menodongkan senjata api ke arah Putri Candrawathi di rumah dinas Ferdy Sambo.
"CCTV sepanjang jalan dari Magelang sampai dengan TKP sini, itu juga sudah ditemukan penyidik," kata Dedi di kediaman Sambo, Sabtu, 23 Juli 2022, dikutip dari CNNIndonesia.com.
Saat ini, kata Dedi, penyidik masih memeriksa rekaman CCTV tersebut untuk mencocokkan waktu kejadian.
Baca juga: Polisi: CCTV di Rumah Ferdy Sambo Rusak, yang Ditemukan di Luar
"Sekarang masih proses pemeriksaan oleh Labfor untuk mengklarifikasi dan kalibrasi untuk mencocokkan waktunya, karena waktu yang ada di CCTV dengan realtime harus sama," ujarnya.
Sebelumnya, pihak keluarga Brigadir J telah meminta polisi menyita CCTV yang merekam perjalanan dari Magelang hingga Jakarta. Hal itu didasari dugaan bahwa Brigadir J disiksa terlebih dahulu dalam perjalanan mengawal Irjen Ferdy Sambo.
Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, juga telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana di rumah Sambo yang teregister dengan nomor LP/B/0386/VII/2022/SPKT/ BARESKRIM POLRI, tertanggal 18 Juli.
Baca juga: Rabu Besok Brigadir J Diautopsi Ulang, Dedi: Sesuai Perintah Pak Kapolri
Kamaruddin menilai banyak kejanggalan dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J. Keluarga menduga ada indikasi pembunuhan berencana serta penganiayaan yang menyebabkan kematian Yosua dalam kasus itu.
Brigadir J disebut-sebut tewas dalam insiden penembakan dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jumat, 8 Juli 2022. Namun, kasus itu baru diungkap tiga hari kemudian atau Senin, 11 Juli 2022. []