News Kamis, 17 Maret 2022 | 16:03

Puluhan Elemen Sipil Kumpul dalam Koalisi Rakyat Menolak Penundaan Pemilu

Lihat Foto Puluhan Elemen Sipil Kumpul dalam Koalisi Rakyat Menolak Penundaan Pemilu Ilustrasi Pemilu. (Foto:Istimewa)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Puluhan lembaga, baik LSM maupun organisasi kampus di Indonesia menamai dirinya sebagai Koalisi Rakyat Lawan Oligarki menentang penundaan Pemilu 2024, dan memperpanjang masa jabatan presiden tiga periode.

Dengan mengemukakan sejumlah alasan, koalisi ini dalam pernyataan tertulisnya, Kamis, 17 Maret 2022 menolak secara tegas upaya penundaan pemilu.

Maupun perpanjangan masa jabatan presiden melalui amandemen konstitusi atau pun cara-cara politik tidak sehat lainnya. 

"Upaya tersebut nyata-nyata adalah bentuk pengkhianatan terhadap UUD 1945," demikian pernyataan tertulis yang diterima Opsi.id.

Koalisi juga menolak upaya untuk menunda pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden melalui amandemen konstitusi, karena ide tersebut hanya untuk kepentingan kelompok oligarki dalam mempertahankan lapak bisnis dan akumulasi kekayaan mereka, yang selama ini berjalan mulus di era Pemerintahan Jokowi.

Baca juga: KOBAR: Ernest Prakasa Harus Hormati Pihak yang Perjuangkan Jokowi 3 Periode

Koalisi ini pun menyerukan kepada seluruh Rakyat Indonesia untuk melakukan perlawanan semesta terhadap upaya penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden melalui amandemen konstitusi, dengan cara melakukan aksi-aksi di pusat-pusat kekuasaan di seluruh Indonesia. 

Adapun yang ikut Koalisi Rakyat Lawan Oligarki:

  1. PUSaKO Unand
  2. YLBHI
  3. Constitutional and Administrative Law Society (CALS)
  4. PSHK
  5. Pukat UGM
  6. SAKSI FH Unmul
  7. Caksana
  8. Garda Tipikor FH Unhas
  9. MCW Malang 
  10. Bangsa Mahasiswa
  11. Mandat Publik Institute
  12. Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA)
  13. PUSAD UMSurabaya
  14. BEM SI
  15. BEM KM UNNES
  16. Aksi Kamisan Kaltim
  17. LPM ALFIKR UNUJA Probolinggo
  18. Klinik pemilu FH unmul
  19. Serikat Mahasiswa Progresif UI
  20. Asosiasi Mahasiswa Hukum Tata Negara Seluruh Indonesia (AMHTN-SI)
  21. Greenpeace Indonesia
  22. BEM REMA UPNVJT
  23. Aliansi Dosen UNJ untuk Reformasi Perguruan Tinggi
  24. BEM KM Faperta Unpad
  25. BEM KM Universitas YARSI
  26. BEM FH UPNVJ
  27. BEM STHI Jentera
  28. Blok Politik Pelajar
  29. Border Rakyat
  30. BEM KEMA FKB Telkom
  31. BEM FH Unpad
  32. GMNI Hukum Unsika
  33. Aliansi Batang Bergerak
  34. BEM Kema Unpad
  35. JATAM Kaltim
  36. Lingkar Studi Konstitusi Udayana
  37. AJI Indonesia
  38. Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia 
  39. Perludem
  40. BEM STHI Jentera
  41. HMI Korkom Brawijaya
  42. HMI Hukum Brawijaya
  43. BEM Kema FAPET Unpad
  44. Konfederasi KASBI
  45. KODE Inisiatif
  46. BEM HUKUM UNHAS
  47. FORMAH PK UB Malang
  48. LYMI Malang
  49. BEM FH UB
  50. Trend Asia
  51. BEM FH UNIB
  52. LBH Jakarta
  53. ICW
  54. BEM UI
  55. BEM Universitas Airlangga
  56. BEM KM Universitas Mulawarman
  57. Kelompok Belajar Anak Muda
  58. LBH Samarinda
  59. BEM UNISMA
  60. BEM FH UNISMA
  61. PMII AL HIKAM UNISMA
  62. HMI Hukum UNIB
  63. EM UB
  64. BEM FPIK UB
  65. PMII Komisariat UNISMA
  66. KIKA Kaltim
  67. PSODD FH Unmul. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya