Daerah Jum'at, 11 Maret 2022 | 12:03

Refleksi 20 Tahun Mamasa, Mahasiswa Minta Pemerintah Maksimalkan Infrastruktur

Lihat Foto Refleksi 20 Tahun Mamasa, Mahasiswa Minta Pemerintah Maksimalkan Infrastruktur Massa aksi Gerakan Kolaborasi Perjuangan (Gerbong) Rakyat Mamasa. (Foto: Opsi/Eka Musriang)
Editor: Fernandho Pasaribu Reporter: , Eka Musriang

Sulawesi Barat - Merefleksi usia Kabupaten Mamasa yang ke 20 tahun, mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Kolaborasi Perjuangan (Gerbong) Rakyat Mamasa minta pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dimaksimalkan.

Hal tersebut disampaikan dalam aksi demonstrasi yang dilaksanakan di beberapa titik di Kecamatan Mamasa, Mamasa Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat, 11 Maret 2022.

Jenderal lapangan Gerbong Rakyat Mamasa, Rihardes mengungkapkan pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar kecamatan belum maksimal.

"Di beberapa titik, jalan penghubung antar kecamatan sampai saat ini tak kunjung mendapat perbaikan," kata Rihardes dalam orasinya.

Dia menegaskan, akses penghubung kecamatan di beberapa titik sangat membutuhkan perhatian pemerintah Kabupaten Mamasa.

"Masyarakat harus berjuang melalui jalur yang cukup ekstrim, bahkan ketika ada warga yang sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit," katanya.

Menurutnya, sudah ada beberapa kali kejadian, di mana warga yang hendak melahirkan harus ditandu keluar menuju rumah sakit lantaran jalan menuju tempat asalnya belum layak.

"Bahkan, dilewati dengan sepeda motor pun, pengendara harus ekstra hati-hati. Kalau tidak hati-hati, jatuh ke jurang," kata Rihardes.

Untuk diketahui, akses penghubung antar kecamatan yang masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, yakni penghubung antar kecamatan Tabone-nosu-Pana-Tabang, jalan ke Desa Taupe, lingkar Rambusaratu Tawalian, Tawalian-Paladan, Karangan-Osango, Buntutille-Pebassian, Lakahang-Pangandaran-Baruru, Bambang-Ulumambi dan masih banyak jalan yang sangat mempengaruhi peningkatan ekonomi masyarakat.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya