Pilihan Selasa, 07 Juni 2022 | 21:06

Rendang Daging Kuda Dolok Sanggul Satu-satunya di Sumut, Gimana Rasanya Ya...

Lihat Foto Rendang Daging Kuda Dolok Sanggul Satu-satunya di Sumut, Gimana Rasanya Ya... Rendang daging kuda. (Foto: henrisinurat.com)
Editor: Tigor Munte

Medan - Anda pernah makan daging kuda? Jika belum, datanglah ke Dolok Sanggul, ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.

Kalau mau ke Dolok Sanggul, lewat mana? Jika Anda dari Parapat, Kabupaten Simalungun jalan darat, akan melintasi ruas jalan Kabupaten Toba dan Siborongborong, Tapanuli Utara.

Di Pasar Siborongborong ada dua jalur. Kalau lurus terus ke Tarutung, ibu kota Tapanuli Utara.

Kalau belok kanan, menuju Lintongnihuta dan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Perjalanan naik kendaraan umum atau pribadi bisa sampai 4-5 jam.

Kalau Anda turun di Bandara Silangit, makin dekat. Dari bandara naik kendaraan ke Dolok Sanggul tak sampai 1 jam sudah tiba di Dolok Sanggul.

Kalau sudah tiba di Dolok Sanggul, jika memang ingin langsung menuju sasaran untuk makan daging kuda, maka carilah Jalan Siliwangi.

Anda akan menemukan salah satu rumah makan cukup populer di daerah itu, dan direkom banyak penikmat daging kuda. Namanya Rumah Makan Pribumi.

Salah satu sudut kota Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. (Foto: mapio.net)

Begitu Anda tiba di sana, tentu silakan duduk dulu. Setelah itu pelayan akan datang mendekat. Bertanya menu apa yang mau Anda lahap.

Ada steling di pintu masuk rumah makan. Di situ menu makanan itu dipajang. Tingga Anda pilih. Karena memang tak cuma daging kuda, ada juga susu kerbau misalnya.

Rasa Daging Kuda

Biasanya daging kuda disajikan dalam dua bentuk, yakni rendang dan sup. Jika Anda sudah pesan daging kuda, lalu mulailah merasakannya.

Seorang pengunjung bernama Henri Sinurat, yang pernah mencicipi daging kuda tahun lalu dan menuliskan di blognya, mengaku daging diolah dengan metode rendang. 

Terlihat coklat tua menyerupai Kalio. "Kenapa Kalio, karena tidak sepenuhnya kering seperti rendang yang dimasak hingga 8 jam. Kalio ini seperti rendang setengah matang. Sebenarnya matang sih, hanya saja sedikit berair dan basah," tulis dia saat berkunjung Juni 2021 lalu.

Kata dia, rasa daging kuda ini lembut, bahkan lebih lembut dari daging sapi. Meski berserat, tetapi tidak sampai bersembunyi di sela-sela gigi. 

Rasanya sedikit manis dan tidak tercium aroma amis. Ramuan yang digunakan menyerap sampai ke dalam pori-pori daging. Hingga rasa manis daging kuda ini membaur bersama rempah-rempah. 

Harganya? Rp 35 ribu per porsi. Murah, karena sudah ikut dengan sup daging kudanya.

Asal Kuda

Sumber daging kuda semula dari peternakan milik warga Dolok Sanggul. Di era hingga tahun 80-an penjual daging kuda masih cukup banyak. Kini mulai mengalami penyusutan.

Daging kuda tak hanya dikonsumsi warga di sana, tetapi juga pendatang yang sengaja berkunjung guna menikmatinya. 

Apalagi kalau pas hari-hari besar keagamaan, permintaan daging kuda melonjak. Pedagang di sana menyebut satu kilogram daging kuda dihargai Rp 90 ribu.

Karena pasokan ternak kuda tak cukup, pedagang di Dolok Sanggul mendatangkan dari agen yang membawa kuda dari daerah lain. 

Umumnya didatangkan dari daerah Aceh, Sumbar, dan Padangsidimpuan.

Penyembelihan kuda dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH), sehingga tetap memperhatikan kualitas dan kehalalannya.

Eh, ternyata selain dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi, kulit kuda bisa dimanfaatkan untuk bahan kerajinan membuat tas, ikat pinggang, dompet, dan lain-lain.

Oke, siap-siap untuk rencana makan daging kuda pas sedang berada di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya