News Selasa, 21 Juni 2022 | 13:06

Rentenir Ilegal Marak di Abdya, Yara: Eksekutif dan Legislatif Apa Masih Tidur

Lihat Foto Rentenir Ilegal Marak di Abdya, Yara: Eksekutif dan Legislatif Apa Masih Tidur Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (Yara), Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Suhaimi (Foto:Opsi/istimewa)
Editor: Fernandho Pasaribu Reporter: , Syamsurizal

Aceh Barat Daya - Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (Yara), Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Suhaimi menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) abai tentang permasalahan di masyarakat.

Suhaimi mencontohkan, jika di Kabupaten/kota lain di Aceh koperasi berkedok simpan pinjam diusir tanpa persyaratan oleh eksekutif dan legislatif.

Sementara, menurutnya, hal itu tidak diberlakukan di Abdya. Dia berpandangan, Pemkab dan DPRK seperti menganggap hal ini tidak penting diurus dan terkesan tutup mata.

"Buktinya, eksekusinya tidak ada sejauh ini. Tidak ada Basecamp rentenir ini yang terdeteksi atau diusir. Ini kan aneh, sementara mereka (keybow) mondar-mandir di pasar-pasar desa," kata Suhaimi, Selasa, 21 Juni 2022.

Suhaimi menyayangkan hal ini. Sebab, hasil penelusurannya sudah sangat banyak warga atau pelaku usaha kalangan bawah yang terjerat dengan rentenir ilegal ini.

Namun sayangnya, kata dia, sekali lagi belum ada eksekusi dari Pemkab, DPRK, dan pihak terkait lainnya.

"Jangan tutup mata soal ini. Tentu kita harap Pemkab, DPRK dan pihak terkait lainnya saling bekerja sama menumpas ini," ujarnya.

Menurut Suhaimi, sepak terjang rentenir di Abdya sudah sangat meresahkan. Soal bunga, kata dia, para rentenir ini menetapkan bunga sudah tidak sesuai akal sehat.

Temuan Yara, lanjutnya, jika ada peminjam yang tidak mampu membayar pinjaman kepada rentenir, maka akan diperbudak dengan diperkerjakan untuk dijadikan debt collector dengan target yang sudah ditetap.

"Di mana letak menolong. Apa yang mereka tolong jika bunga yang dipatok sudah tidak wajar. Apa bapak-bapak masih diam saja. Masih tidurkah. Kita tunggu saja, sampai kapan bapak-bapak kita diam, sementara masyarakat terus tercekik," katanya.

Yara menyarankan agar Pemkab mencarikan solusi tentang ini. Katanya, tentu setelah mengusir para rentenir ini Pemkab harus punya solusi terkait modal usaha para pelaku usaha.

"Tentu dengan tidak hanya mengusir saja. Pemkab harus punya solusi lain. Pengusaha kecil harus ada tempat mengadu sebab usaha mereka harus tetap jalan juga," ucap Ketua Yara, Suhaimi.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya