Daerah Sabtu, 15 Januari 2022 | 20:01

Ridwan Kamil Ajak Komunitas RGOG Aktif Bantu Penanggulangan Bencana

Lihat Foto Ridwan Kamil Ajak Komunitas RGOG Aktif Bantu Penanggulangan Bencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat acara ramah tamah dengan "road glider" se-Nusantara di Bandung. (Foto: Opsi/Humas Pemprov Jabar)
Editor: Yohanes Charles

Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak komunitas pengguna motor besar Harley Davidson tipe Road Glide yang terhimpun dalam Road Glide Owners Group (RGOG) untuk tanggap dan responsif terhadap isu kebencanaan di tanah air.

Kang Emil sapaan karib Ridwan Kamil mendorong para pemotor atau "bikers" dari kalangan yang beruntung agar dapat menyisihkan sebagian hartanya untuk kegiatan sosial, terutama terkait kebencanaan.

"Indonesia ini negerinya indah, negeri yang gunung berapinya paling banyak se-dunia, negeri yang tiap hari, tiap minggu berpotensi terjadi gempa," ungkap Kang Emil, saat acara ramah tamah dengan "road glider" se-Nusantara, yang kemudian dilanjutkan dengan berkendara malam memperingati ulang tahun ke-4 RGOG di Gedung Sate Bandung, Jumat 14 Januari 2022 malam.

Kang Emil mengatakan, sejarah mencatat di Indonesia banyak terjadi bencana, sebagai contoh Aceh pernah dilanda tsunami, Krakatau tahun 1883 juga terjadi tsunami, begitu pula Banten dan Lampung. Oleh karena itu Kang Emil mendorong RGOG untuk membentuk divisi khusus kebencanaan sehingga memiliki kesiapsiagaan dan dapat bergerak cepat ketika bencana terjadi.

"Saya titip supaya di organisasi motor ada divisi kebencanaan, karena (potensi bencana) itu selalu ada. Di Jawa Barat rata-rata terjadi 2.000 kebencanaan per tahun, jumlah hari dalam setahun itu 365 hari, jadi kira- kira dalam sehari terjadi enam bencana di Jabar," tutur Kang Emil.

Dari sekian banyak bencana alam yang terjadi di Jabar, lebih kurang setengahnya merupakan bencana hidrologi di antaranya banjir dan longsor.

"Jadi kalau kebaikan ini mau distrukturkan, nasehat saya, bikinlah divisi sosial atau kebencanaan. Itu divisi yang penting dan paling sibuk," ucapnya.

Lebih lanjut Kang Emil berharap tahun 2022 disambut dengan kesuksesan, terutama dalam melepaskan diri dari pandemi Covid-19.

Kegiatan silaturahim itu juga merupakan bentuk rasa syukur atas surutnya kasus Covid-19. Setiap kegiatan sudah bisa berjalan dengan kenormalan baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Mari kita tunjukan bahwa semua bisa menjalankan acara dengan lancar dan baik sehingga tahun 2022 fokus pada optimisme, kebangkitan ekonomi, juga pada berita baik dan inspiratif. Selama dua tahun bangsa kita mengalami stres dan krisis yang berat," tutur Kang Emil.

"Obat stres saya itu dua. Satu dengan melukis, kedua "momotoran". Jadi kalau ada yang bertanya, apa Pak Gubernur sehat, saya mengatasi stres dengan mengunjungi desa -desa lintas kabupaten menggunakan motor," katanya.

Kang Emil pun menggelorakan semangat persatuan pada pertemuan tersebut. Komunitas motor besar RGOG diharapkan dapat menjadi perekat bangsa dengan menebar nilai- nilai persatuan dan kesatuan.

"Masalah Indonesia ini satu, gampang bertengkar. Pilpres beres, tapi yang baperan masih ada sampai hari ini. Jadilah anggota RGOG yang selalu mengedepankan persamaan, jangan membesar-besarkan perbedaan. Narasikanlah di media sosial semangat persatuan," ucapnya.

Kang Emil juga berpesan agar RGOG aktif dalam melawan narasi perpecahan. Jika langkah itu dipraktekkan, tahun 2045 dapat terwujud proklamasi Indonesia sebagai negara adidaya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya