News Kamis, 26 Mei 2022 | 20:05

Said Aqil: Islam Nusantara Bukan Doktrin yang Dipaksakan

Lihat Foto Said Aqil: Islam Nusantara Bukan Doktrin yang Dipaksakan Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. (foto: Sindonews).

Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menjelaskan tentang Islam Nusantara.

Said menceritakan, beberapa tamu dari Timur Tengah pernah mendatangi dirinya sewaktu ia masih menjabat sebagai Ketua Umum PBNU. Hal tersebut dikatakan Said saat menghadiri halalbihalal yang digelar oleh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah Kota Depok Jawa Barat dan Islam Nusantara Foundation di Depok.

Said juga mengaku beberapa kali berceramah di luar negeri dan menyampaikan gagasan Islam Nusantara, yang ia nilai merupakan Islam yang ramah dan berbudaya.

Baca jugaSaid Aqil Wanti-wanti Jangan Sampai Salah Pilih Pemimpin

Jadi, katanya, Islam Nusantara itu bukan Islam doktrin atau Islam yang dipaksakan.

"Sama sekali tidak, jadi Islam Nusantara adalah Islam yang cocok dengan bangsa dan masyarakat Nusantara," kata Said Aqil Siradj di Depok, Kamis, 26 Mei 2022, dikutip dari Antara.

Sementara, Pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah Marsudi Syuhud mengatakan Islam Nusantara lahir dari rakyat untuk rakyat, dari umat untuk umat yang akan terus menerus mendampingi masyarakat dari beberapa hal.

Menurutnya, ketika dunia krisis pangan maka menjadi peluang bagi bangsa Indonesia, karena 24 jam itu bisa bekerja memenuhi kebutuhan pangan, tapi di sisi bersamaan barat ada musim yang tidak bisa tanam. Sementara di Indonesia lahan bisa terus digunakan.

Maka, kata dia, jika ada krisis pangan maka Islam Nusantara Foundation ini mengajak kepada seluruh warga bangsa turut memikirkan atau kekurangan pangan dengan menanam yang kemudian bisa dipanen untuk dijadikan persediaan pangan di Indonesia dan luar negeri. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya