News Kamis, 13 April 2023 | 12:04

Sambut Pemilu 2024, PP GMKI dan Bawaslu RI Gelar Diskusi Tematik

Lihat Foto Sambut Pemilu 2024, PP GMKI dan Bawaslu RI Gelar Diskusi Tematik Pemilu 2024. (Foto: Ist)

Jakarta - Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Masa Bakti 2022-2024, melalui Lembaga Pemantau Pemilu PP GMKI, melakukan diskusi tematik yang bertajuk "Pengawasan Partisipatif dalam implementasi kedaulatan rakyat", Rabu, 12 April 2023.

Dalam diskusi bulanan yang rutin dilakukan ini, PP GMKI menghadirkan tiga narasumber yakni, Lolly Suhenty selaku Anggota Bawaslu RI yang diwakili oleh Tenaga Ahli Bawaslu RI Ahmad Tohir, Jojo Rohi Direktur monitoring KIIP, dan Donald K. Monintja Dosen Fispol Universitas Sam Ratulangi Manado dari unsur akademisi.

Diskusi tematik ini dibuka oleh Sekretaris Umum Pengurus Pusat GMKI, Artinus Hulu. Dalam sambutannya, Artinus Hulu menyampaikan bahwa Pada Tahun 2024 mendatang, Indonesia akan melangsungkan pesta Demokrasi guna memilih dan menentukan arah pemimpin bangsa 5 Tahun ke depan. Maka ruang-ruang diskusi terkait Pengawasan Partisipatif Pemilu harus dilakukan guna mewujudkan pemilu yang berintegritas dan berkualitas.

"Pada Tahun 2024 mendatang, Indonesia akan melangsungkan pesta Demokrasi guna memilih dan menentukan arah pemimpin bangsa 5 Tahun ke depan, sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kader GMKI dalam menyukseskan pemilu 2024 nanti," kata Artinus seperti dikutip, Kamis, 13 April 2023.

Sekum PP GMKI itu juga berharap, melalui diskusi ini GMKI terus berpartisipasi aktif dalam momentum demokrasi di tahun 2024, dengan penyebaran kader yang ada di setiap pelosok tanah air yang siap menyukseskan pemilu.

"GMKI perannya tidak boleh pasif melainkan harus aktif sebagai organisasi gerakan dalam menjaga kedaulatan, semangat demokrasi dan prinsip demokrasi yang langsung, umum, bersih, jujur, dan adil, dan rahasia. Diskusi seperti ini harus dilakukan secara berkelanjutan guna memberikan edukasi dan informasi bagi masyarakat khususnya anak-anak muda pemilih pemula," ujarnya.

Koordinator Nasional Pemantau Pemilu PP GMKI, Epafras Tuidano yang menjadi moderator menyampaikan kegiatan diskusi ini sebagai kegiatan pembuka yang berkolaborasi dengan Bawaslu RI.

Epafras juga menyampaikan tujuan diskusi tematik tersebut guna meningkatkan kualitas pendidikan pemilih dalam menyikapi proses penyelenggaraan pemilu di semua tahapan, supaya pemilu tahun 2024 berjalan dengan efektif dan efisien.

"Tentu kita Lembaga Pemantau Pemilu GMKI sebagai mitra Bawaslu RI dalam mencapai Pemilu yang berkualitas dan mewujudkan implementasi kedaulatan rakyat akan terus memberikan kontribusi agar seluruh tahapan sampai pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik, efektif dan efisien," tutur Epafras.

Sebagai Narasumber dari unsur akademisi, Donald Manitja memaparkan tentang posisi Bawaslu dalam proses Pemilu. Akademisi Unsrat Manado itu juga menyampaikan bahwa harus ada transparansi dalam proses seleksi Bawaslu yang tentunya meningkatkan kepercayaan dari masyarakat

"Proses seleksi Bawaslu tentunya juga harus meningkatkan kepercayaan dari masyarakat. Kita melihat dalam proses seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) nilai dalam semua tahapan dimunculkan, sementara Bawaslu tidak, berbeda lagi dengan PPK dan PPS yang justru transparan," ucap Donald.

Sementara itu, Jojo Rohi selaku Direktur Monitoring KIIP sebagai salah satu narasumber dalam diskusi tersebut mengatakan, bahwa pemilu 2024 perlu dikawal sehingga hasilnya memberikan rasa adil bagi masyarakat.

“Demokrasi itu harus diawasi dan ada yang mengawasi, sehingga Demokrasi itu tidak berpihak hanya kepada mayoritas, mayoritas yang dimaksudkan di sini bukan soal agama tapi bisa saja soal masyarakat adat dan lainnya," kata Joko.

Selanjutnya, Ahmad Thohir selaku perwakilan dari Bawaslu RI menyampaikan bahwa aspek penting dari pengawasan partisipatif menuju Pemilu 2024 adalah Pemantau Pemilu harus aktif dalam semua tahapan.

"Pemantau Pemilu harus aktif dalam semua tahapan Pemilu karena hal tersebut merupakan aspek penting dari pengawasan partisipatif menuju Pemilu 2024 yang mewujudkan Kedaulatan Rakyat. Selain itu, keberadaan posko aduan hak pilih juga tidak boleh diabaikan," tuturnya.

Dia juga menyampaikan bahwa Bawaslu RI menunggu proses lanjutan dalam kolaborasi bersama PP GMKI, yaitu diskusi langsung antara Pemantau Pemilu PP GMKI dengan Bawaslu RI di kantor Bawaslu RI.

Di akhir dari diskusi tersebut, Lembaga Pemantau Pemilu PP GMKI dan juga Bawaslu RI melakukan perkenalan satu sama lain. Lembaga Pemantau Pemilu GMKI dan Bawaslu RI memiliki harapan yang sama agar diskusi tematik ini bukan diskusi yang terakhir namun diskusi yang akan dilakukan secara rutin.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya