Jakarta - Ekonom senior yang belakangan merangkap sebagai pengamat politik nasional Rizal Ramli kembali mengkritik kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama menjabat sebagai Presiden Indonesia.
Lagi-lagi Rizal Ramli meminta Jokowi mundur dari jabatannya, lantaran ia melihat rakyat sudah terlalu susah.
Dikutip dari video yang tayang di kanal YouTube Refly Harun, Rizal Ramli mulanya mengatakan selama dipimpin Jokowi, demokrasi di Indonesia justru memburuk.
Baca juga: Rizal Ramli Mau Nyapres, Ruhut Sitompul: Kenapa Orang Sakit Makin Banyak Ya?
“Dia bukan mengembangkan demokrasi, malah demokrasi jalan mundur. Kita dulu dari muda kan pro demokrasi, dia bikin demokrasi mundur. Kembali lagi Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN), kembali lagi semangat otoriter,” ujar Rizal Ramli, dikutip Minggu, 27 Februari 2022.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tersebut juga menilai Jokowi gagal dalam memerangi korupsi di Indonesia.
Di sisi lain, kebijakan ekonomi Jokowi justru lebih pro terhadap oligarki dan mengabaikan rakyat kecil.
Presiden Jokowi saat meninjau Bendungan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa, 31 Agustus 2021. (foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
“Kebijakan ekonominya, terutama pajak selalu memberatkan yang menengah ke bawah. Pendidikan mau dipajakin, PPN buat pedagang kecil, tapi buat yang kaya, oligarki dimudahkan semua. Royalti batu bara dinolin, pengusaha dikasih bebas pajak 20 tahun. Jadi enggak ada keberpihakan sama sekali, ya pasti gagal menyejahterakan rakyat,” tuturnya.
Baca juga: Rizal Ramli Pede Jadi Capres 2024: Indonesia Kuat dan Berjaya di Asia
Rizal Ramli pun meminta Jokowi sadar, bahwa kepemimpinannya justru menyusahkan rakyat. Jika terus-terusan seperti itu, bukan tidak mungkin kondisinya justru semakin memburuk.
“Jadi lebih baik mundur diri, supaya … baik-baik kok, kita akan terima kasih, mungkin enggak ada tuntutan siapa diadili siapa,” ujarnya.
Lebih lanjut Rizal Ramli menilai Jokowi tak sekuat Presiden Soeharto atau Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, sehingga apabila jatuh dari kekuasaan akan sangat menyakitkan.
“Mas Jokowi wes, cukup sudah, enough is enough, jangan bikin rakyat lebih susah (sengsara) lagi,” kata Rizal Ramli. []