News Rabu, 18 Mei 2022 | 14:05

Ustaz Somad ke Pengikutnya: Tak Perlu Gunakan Uang Berbelanja ke Singapura

Lihat Foto Ustaz Somad ke Pengikutnya: Tak Perlu Gunakan Uang Berbelanja ke Singapura Ustaz Abdul Somad (UAS) saat sedang berdakwah. (foto: Bintang.com).

Jakarta - Pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali membahas persoalan seputar dirinya dilarang menginjakkan kaki di Singapura. Dia meminta kepada para pengikutnya untuk tak perlu repot-repot lagi menggelontorkan uang berbelanja di Kota Singa, dananya lebih baik dipakai untuk berwakaf.

Mulanya, UAS mengaku berniat mengunjungi Singapura untuk membantu pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Namun, dia justru dideportasi otoritas Imigrasi Singapura.

"UAS ke Singapura ingin berlibur. Akan kunjungi berbagai tempat objek wisata, akan makan, menginap, belanja, mengeluarkan dana untuk kebaikan ekonomi Singapura. Tapi Singapura ternyata tolak UAS," tulis UAS dalam unggahan di akun Instagram dikutip Opsi, Rabu, 18 Mei 2022.

Baca jugaUstaz Somad Ngaku Dideportasi, Abu Janda: Woi Emang Elu Siapa??

Ustaz Somad pun menyerukan agar seyogianya masyarakat tak perlu menghamburkan uangnya untuk berbelanja ke Singapura. Ia menyarankan agar uang tersebut diwakafkan untuk pembangunan pesantren.

"Hari ini kita barangkali tidak perlu gunakan uang kita untuk belanja ke Singapura, dananya bisa dialihkan untuk berwakaf bersama UAS," ujarnya.

Dalam polemik pendeportasian UAS, otoritas Singapura sudah memberikan keterangan resmi.

Kementerian Dalam Negeri atau MHA Singapore menyinggung ustaz Abdul Somad (UAS) telah membuat komentar yang merendahkan umat Kristen, dengan menggambarkan salib sebagai tempat tinggal jin kafir.

Baca jugaMHA Singapura: Somad Merendahkan Umat Kristen, Gambarkan Salib Tempat Jin Kafir

"Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir," demikian keterangan pers MHA Singapore dikutip Opsi, Rabu, 18 Mei 2022.

Ustaz Somad juga dinilai oleh Singapura telah menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama seperti Singapura. Maka itu kehadirannya ke sana ditolak.

"Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi `syahid`," kata MHA Singapura.

Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) meminta Duta Besar Singapura di Indonesia untuk menjelaskan alasan dia dan keluarga dilarang masuk ke negaranya. Ia menyebut petugas Imigrasi Singapura tak mampu menjelaskan alasan dirinya dideportasi. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya