News Kamis, 21 Juli 2022 | 23:07

Usul Jokowi Bapak Pemuda Indonesia, Nanto: Kalau Disematkan Infrastruktur Mirip Soeharto

Lihat Foto Usul Jokowi Bapak Pemuda Indonesia, Nanto: Kalau Disematkan Infrastruktur Mirip Soeharto Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Sunanto alias Cak Nanto. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Sunanto alias Cak Nanto mengusulkan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi diberikan julukan sebagai Bapak Pemuda Indonesia.

Menurut Cak Nanto, julukan itu diberikan karena Jokowi dianggap menjadi inspirator bagi anak muda lantaran mampu mengakomodir aspirasi generasi milenial untuk masuk dalam kabinet Indonesia Maju.

Demikian disampaikannya dalam acara Diskusi Publik Organisasi Pemuda Lintas Agama dengan tema "Pemuda Bertanya: Apa Legacy Jokowi?", yang dilangsungkan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Juli 2022.

"Saya sangat mendorong Pak Jokowi itu diangkat menjadi Bapak Pemuda Indonesia. Karena inspirasi itu menjadi harapan tidak hanya infrastruktur. Kalau hanya beton-beton, setiap orang bisa," ujarnya.

"Presiden atau menteri siapa pun kalau cuma bikin beton, bisa. Tetapi membangun inspirasi, membangun harapan belum tentu semua orang bisa. Maka Pak Jokowi ada di situ. Membangun inspirasi, membangun harapan terhadap setiap anak-anak muda," ucap Cak Nanto menambahkan.

Mengingat selama ini presiden melakukan banyak pekerjaan terkait infrastruktur, dia khawatir ke depan Jokowi disematkan sebagai Bapak Infrastruktur.

Padahal, lanjutnya, julukan itu sudah sudah disematkan kepada Presiden RI kedua, Soeharto.

Soeharto diketahui memprakarsai program pembangunan ekonomi yang dikenal dengan Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun.

Pada dasarnya, Repelita bertujuan untuk membangun infrastruktur Indonesia. Atas program ini, nama Soeharto tersemat julukan sebagai Bapak Pembangunan.

"Jokowi mau disematkan apa? Kalau disematkan infrastruktur khawatir mirip-mirip Soeharto. Kalau infrastruktur saya rasa enggak pas, walaupun banyak pekerjaan Pak Jokowi itu infrastruktur," ujarnya.

Penyematan Bapak Pemuda Indonesia, lanjutnya, hal itu didasari lantaran keberanian Jokowi mengangkat anak muda bergabung di pemerintahan, meski terkadang anak muda itu ditempatkan tak sesuai dengan job description kemampuannya.

Salah satu contoh, pengangkatan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbduristek).

"Saya apresiasi beliau menempatkan anak muda, tapi saya lebih apresiasi kalau menempatkan anak muda pada tempatnya yang sesuai dengan kemampuannya. Seharusnya ketika dia mengangkat para stafsus milenial itu, itu bagi saya harus dimanfaatkan betul karena itu menjadi legacy Pak Jokowi," ucap Cak Nanto.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya