Jakarta - Presiden China Xi Jinping menyatakan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) adalah dua negara besar dengan sejarah, budaya, sistem sosial, serta jalur pembangunan yang berbeda, dan perbedaan antara keduanya telah dan akan terus muncul.
Namun, kata Xi Jinping, perbedaan-perbedaan tersebut seharusnya tidak menjadi penghalang bagi pertumbuhan hubungan China-AS.
Baca juga: Presiden Jokowi: G20 Tak Boleh Gagal Jembatani Perbedaan di Tingkat Global
Xi Jinping mengatakan itu saat bertemu Presiden AS Joe Biden, sebelum pelaksanaan KTT G20 di Bali, Senin, 14 November 2022.
Dia menambahkan, isu Taiwan menjadi intisari dari kepentingan inti China, pokok dari landasan politik hubungan China-AS, dan garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS.
Baca juga: Jokowi Harap Negara G20 Siapkan Dana Hadapi Pandemi Selanjutnya
G20 merupakan platform multilateral strategis yang menghubungkan sejumlah negara dengan perekonomian besar di dunia yang dimulai sejak 1999.
Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema "Recover Together Recover Stronger" dan mengangkat tiga isu prioritas yaitu arsitektur kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan. []
