Jakarta - Warung kopi (warkop) di Indonesia bisa jadi sangat familiar dan populer sebagai pusat nongkrong untuk sekadar ngobrol dan minum makan.
Interiornya juga jauh dari tampilan modern layaknya kafe kekinian. Kursi plastik misalnya, tempat duduk yang lazim ditemukan di warkop.
Hal sama dengan menu minum dan santapan, tentu akan lebih menjual dengan sajian khas lokal.
Bisa Anda bayangkan yang begituan ada di New York, Amerika Serikat? Kota modern dengan segala gemerlap dan gelimang kemewahan yang ditawarkannya?
Ternyata tak cuma dibayangkan, bahkan sudah diwujudnyatakan. Warkopnya bernama Warkop NYC, berlokasi di Manhattan, New York City.
Warkop ini tentu saja tetap mengusung konsep Indonesia, memperkenalkan kuliner dan budaya Indonesia.
Didirikan oleh Omar Karim Prawiranegara dengan beberapa rekannya, Teguh Chandra, Cut Lakeisha, dan Ditto “Percussion” sebagai investor.
Warkop ini sukses merepresentasikan warung kopi khas Indonesia yang sederhana, tapi kental dengan kearifan lokal.
Omar bertutur, ide awal bahwa konsep warkop cocok dengan gaya hidup warga New York City yang serba cepat.
"Kami merasa warkop merupakan everyone`s place. Dan, konsep itu kami rasa juga cocok dengan karakter kota New York yang juga memiliki pace yang cepat dan sebagai melting pot untuk exposure sebuah brand," kata dia, dilansir dari laman Kemenparekraf, Selasa, 12 Juli 2022.
Karena itulah kata Omar, Warkop NYC hadir. Untuk menjawab keresahannya akan exposure kuliner dan juga pop culture Indonesia di luar negeri yang sampai saat ini masih samar-samar.
Baca juga:
Kerja Sambil Wisata? Ini 7 Destinasi Paling Oke di Indonesia
Dia mengaku, saat berniat membuat Warkop NYC, tidak mengenal siapa-siapa dan benar-benar mulai dari nol.
Mencari tempat dan mengurus proses izin adalah yang tersulit. Beruntung dia berhasil menghadirkan Warkop NYC secara mandiri.
Hasilnya setelah berdiri? Omar dkk sangat senang. Karena respons yang didapatkan sangat baik. Bahkan, sebulan setelah pembukaan Warkop NYC, masih banyak orang yang mengantre.
"Semua orang penasaran dan mau mencoba menu yang kami sediakan,” jelas dia.
Ketika pertama kali buka, pengunjung warkop hampir 80 persen adalah orang Indonesia. Kini, variasi pengunjung sudah berimbang 50:50, antara diaspora dengan warga lokal.
Kopi Aren Latte khas Warkop NYC. (Foto: Kemenparekraf)
Dia kemudian mengakui peliputan media lokal, seperti eater dan NYTimes, amat membantu warkop dalam menambah exposure kepada warga lokal.
Rata-rata per hari warkop bisa kedatangan 8-100 pengunjung dan jumlahnya bisa naik dua kali lipat saat weekend.
Salah satu menu terlaris di Warkop NYC yang berdiri pada 3 Maret 2022 ini adalah internet, yakni mi instan yang disajikan dengan telur dan kornet. Kemudian ada es kopi susu aren dan menu bubur kacang ijo.
“Kami melakukan banyak inovasi, khususnya pada menu. Sekarang, Warkop NYC sudah menyediakan produk ready to drink yang cukup digemari oleh warga lokal. Kedepannya, variasi menu akan terus dikembangkan,” lanjut Omar.
Meski baru berdiri, Warkop NYC cukup menyita perhatian warga lokal dan menjadi viral di Indonesia.
Salah satu keunikan Warkop NYC adalah dengan menghadirkan kearifan lokal Indonesia, seperti bungkus saset bubuk minuman yang digantung.
Lalu ruangan dengan warna khas warkop pada umumnya. Tidak ada kursi nyaman khas kafe-kafe modern, pelanggan duduk di kursi plastik yang sering disediakan di warkop di Indonesia.
“Kami ingin menjadi salah satu retail chain product Indonesia terbesar di Amerika Serikat. Mimpinya ke sana. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan membuka cabang di beberapa kota lainnya. Harapannya, kami bisa menjadi duta besar casual kebudayaan dan pariwisata Indonesia,” ujar Omar.
Apresiasi pun mengalir dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Datang di awal Mei 2022 lalu ke Warkop NYC, Sandiaga memesan mi instan dan dan kopi aren latte, menu andalan Warkop NYC.
“Ternyata ungkapan warkop ada di mana-mana itu benar. Kita juga bisa nemu warkop di New York City, nih! Kota Seribu Impian, di mana harapan besar kita terhadap industri kuliner Indonesia juga bisa terwujud,” tulis Menteri Sandiaga pada unggahan di akun Instagram-nya.
Omar ingin apa yang dia capai juga bisa menular kepada pelaku industri kuliner lainnya, khususnya yang ingin membuka restoran di luar negeri.
Dia juga berharap pemerintah Indonesia bisa memberikan dukungan yang lebih baik lagi untuk pelaku bisnis kuliner Indonesia agar semakin berkembang.
“Saat ini, akan sangat membantu jika pemerintah Indonesia bisa memberikan dukungan, misalnya dengan membangun central warehouse product Indonesia di luar negeri. Dengan begitu, bahan baku untuk makanan Indonesia bisa lebih mudah didapatkan,” katanya.[]