Medan - Warga Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, dikagetkan dengan penemuan gudang yang di dalamnya semua berisi celana atau pakaian dalam wanita.
Gudang dimaksud persisnya berada di Dusun III, Desa Gedangan, Kecamatan Pulau Bandring, Kabupaten Asahan.
Bersamaan gudang ditemukan, sejumlah warga dari kalangan emak-emak pun mengaku kehilangan pakaian dalam mereka.
Penemuan gudang itu direkam warga dalam bentuk video dan disebarkan ke media sosial hingga kemudian viral.
Video diunggah di Facebook. Tampak gudang itu berisi banyak bekas pakaian dalam wanita yang diduga hasil curian.
"Woi tandai, ada enggak sempak kalian hilang, entah dibuat apa di sini. Siapa yang merasa kehilangan sempak mamak-mamak ini," teriak seorang perekam yang memperlihatkan beberapa pakaian dalam wanita terjemur rapi.
Penemuan tersebut menggegerkan kaum emak-emak yang merasa pakaian dalamnya hilang dan langsung mendatangi lokasi gudang tersebut.
Beberapa emak-emak menemukan pakaian dalamnya yang pernah hilang dari jemuran dan didapat tergantung di sebuah gudang kayu.
BACA JUGA: Residivis Curanmor yang Dicokok Polwan Asahan Ternyata Perempuan
Farida, salah seorang warga mengaku menemukan tempat tersebut pada Minggu, 2 Juli 2023 saat hendak membereskan gudang.
"Kemarin itu mau bersih-bersih, rupanya dapat kejutan. Di dalamnya banyak celana dalam dan bra," ujar Farida, Selasa, 4 Juli 2023 dipetik dari medantimes, Kamis, 6 Juli 2023.
Kata dia, ada beberapa bungkusan plastik berisikan pakaian dalam wanita dan beberapa tergantung di atas kayu.
"Kemarin waktu saya temukan ada plastik pakaian dalam, tapi tadi pas kami lihat masuk tadi sudah tidak ada," katanya.
Syamsiah, warga lainnya mengaku, sudah banyak warga yang kehilangan pakaian dalam yang mendatangi lokasi tersebut. "Memang ada, dilihat kalau ada celana dalamnya di situ," ujar Syamsiah.
Menurutnya tak sedikit warga yang kehilangan pakaian dalam dan kaget saat melihat pakaian miliknya berada di lokasi.
"Semalam ada yang lewat, dan melihat ada pakaian dalamnya di situ," ujar Syamsiah sambil tertawa.
Sampai saat ini, warga tidak mengetahui motif pelaku melakukan hal tersebut. Warga juga belum mengetahui siapa pelaku pembegalan pakaian dalam tersebut.
"Gatau siapa pelakunya. Tapi adalah yang kami curigai," kata Syamsiah. []