News Selasa, 12 April 2022 | 16:04

BNPB Dorong Ketangguhan Sekolah Menghadapi Bencana

Lihat Foto BNPB Dorong Ketangguhan Sekolah Menghadapi Bencana Siswa di SMPN 1 Cigombong, Kabupaten Bogor melakukan simulasi dengan melindungi kepala menggunakan tas apabila gempa bumi terjadi di ruang kelasnya, Selasa, 12 April 2022. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Bogor - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Mitigasi menyelenggarakan kegiatan bertajuk HKB Goes to School sebagai rangkaian dari kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). 

Ini merupakan kegiatan sosialisasi pada Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS) ke dua lokasi sekolah yang ada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yaitu SMPN 1 Caringin dan SMPN 1 Cigombong.

Diselenggarakan sebagai salah satu upaya membangun ketangguhan masyarakat, khususnya yang berada pada satuan pendidikan agar memahami dan mampu menanggulangi potensi bencana di sekitar mereka.

Kepala Sekolah SMPN 1 Caringin Eko Satriawan TI. S.Pd menyampaikan apresiasi atas kehadiran BNPB dalam memberikan sosialisasi kesiapsiagaan bencana kepada para siswa. 

“Kami senang sekali mendapatkan sosialisasi langsung dari BNPB, yang merupakan pakar dari penanggulangan bencana,” ujar Eko dalam sambutannya pada HKB Goes to School di SMPN 1 Caringin, Kabupaten Bogor, Selasa, 12 April 2022.

“Kami berharap sosialisasi ini menjadi pengalaman baik bagi para guru dan siswa untuk lebih tanggap dan tangguh menghadapi potensi bencana di sekitar area sekolah ini,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Hartono Anwar mengungkapkan harapannya agar sosialisasi ini juga dapat dilanjutkan ke sekolah lainnya.

Baca juga:

BNPB Verifikasi Kebutuhan Pascabencana di Lima Provinsi

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan di sekolah lainnya sehingga ketangguhan menghadapi bencana dapat tersampaikan ke seluruh sekolah yang rawan terhadap bencana,” ungkap Anwar.

Direktur Mitigasi Bencana BNPB Taufik Kartiko menjelaskan bahwa HKB bukanlah suatu seremonial semata, namun sebuah aksi nyata untuk melatih kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana.

Baca juga:

BNPB Rakor Penanggulangan Bencana Pasca Gempa Pasaman Barat

“Kegiatan ini adalah salah satu aksi dalam melatih kesiapsiagaan bencana pada satuan pendidikan,” tutur Taufik.

“Penerapan konsep SPAB dan penyusunan struktur TSBS diharapkan dapat menjadi suatu kebiasaan yang rutin untuk melahirkan budaya sadar bencana, sehingga ketika terjadi bencana tidak lagi gagap dan menimbulkan korban jiwa,” tambahnya. 

Selain sosialisasi terkait SPAB dan TSBS, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan penggunaan inaRisk dan simulasi bencana sesuai dengan ancaman bencana yang ada di sekitar sekolah bersama para guru dan siswa.

Siswa kelas 7 SMPN 1 Caringin Raka Adi Pramana mengungkapkan bahwa para siswa sudah lebih siap untuk menghadapi bencana setelah mengikuti kegiatan ini.

“Kegiatan hari ini seru banget dan saya dapat banyak pengetahuan untuk menghadapi bencana, menyebarkan informasi ke teman-teman sehingga kita semua lebih siap dan berani serta tidak panik menghadapi bencana,” ucap Raka.

“Hari ini banyak yang bisa didapat dari kegiatan HKB goes to school, salah satunya simulasi bencana untuk menghadapi gempa” kata Safira, salah satu siswi kelas VIII SMPN 1 Cigombong.

Mereka juga berharap dengan adanya kegiatan ini siswa siswi bisa lebih siap menghadapi bencana. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya