Daerah Selasa, 24 Mei 2022 | 15:05

Cegah Stunting, Poltekkes Kemenkes Mamuju PKLT di Mateng

Lihat Foto Cegah Stunting, Poltekkes Kemenkes Mamuju PKLT di Mateng Mahasiswa PKLT Poltekkes Kemenkes Mamuju menggelar musyawarah masyarakat desa. (Foto: Opsi/ist)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Mateng - Mencegah peningkatan angka stunting dan masalah kesehatan, Poltekkes Kemenkes Mamuju melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) di Desa Sukamaju, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Pelaksanaan PKLT tersebut berlangsung selama kurang lebih tiga Minggu, mulai sejak 16 Mei hingga 6 Juni 2022 mendatang.

Koordinator Desa (Kordes) PKLT Poltekkes Kemenkes Mamuju di Desa Sukamaju, Wirna mengungkapkan, pihaknya telah menyepakati beberapa kegiatan pada presentasi awal MMD.

"Diantaranya penyaringan air sederhana, pembuatan contoh menu stunting, sosialisasi PHBS, penyuluhan tentang upaya pencegahan dan penanganan stunting, serta beberapa kegiatan lainnya," kata Wirna, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 24 Mei 2022.

Ia berharap, kegiatan yang menjadi kesepakatan bersama pemerintah, serta warga setempat, dapat bermanfaat.

"Besar harapan kami, semoga apa yang kamu lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Desa Sukamaju, Sukardi Mare berharap, PKLT Poltekkes Kemenkes Mamuju dapat memberikan solusi terhadap pelayanan kesehatan desa.

"Paling tidak, kehadiran mahasiswa ini, bisa memberikan solusi kaitannya dengan pemecahan di bidang kesehatan dan solusi sekecil apapun itu kami sangat mengapresiasi," kata Sukardi.

Sehingga, kata dia, ilmu yang diterima mahasiswa Poltekkes Kemenkes Mamuju di bangku perkuliahan, dapat diterapkan di desanya.

"Saya rasa, ini adalah kesempatan bagi adik-adik mahasiswa, setelah mendapatkan teori pembelajaran dikampusnya, bisa mengaplikasikan teori tersebut nantinya saat berada di tengah masyarakat," katanya.

Di tempat yang sama, Dosen Pembimbing, Rizky mengungkapkan, masalah kesehatan yang ada saat ini, dipengaruhi banyak faktor, termasuk perilaku masyarakat itu sendiri.

"Disinilah dibutuhkan peran serta kita semua, tak terkecuali. Kami mengharapkan bahwa dengan keberadaan mahasiswa kami, dapat membantu masyarakat," kata Rizky. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya