News Rabu, 13 April 2022 | 00:04

Debat Lawan Mahasiswa, Luhut Binsar Pandjaitan Ogah Buka Big Data

Lihat Foto Debat Lawan Mahasiswa, Luhut Binsar Pandjaitan Ogah Buka Big Data Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menolak tuntutan mahasiswa BEM Universitas Indonesia (UI) yang memintanya membuka Big Data yang diklaim sebagai bukti keinginan masyarakat terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Momen tersebut terjadi dalam perdebatan usai Luhut mengisi kuliah umum di UI, pada Selasa, 12 April 2022. Kala itu, kedatangan sang menteri disambut demonstrasi dari mahasiswa BEM UI.

"Saya tidak pernah mengatakan presiden 3 periode," kata Luhut saat menemui pendemo, dikutip Opsi pada Rabu, 13 April 2022.

"Yang pernah saya katakan, banyak di bawah itu minta pemilu ditunda. Kamu ngomong gini salah? Enggak kan?" ujar dia.

Menanggapi pernyataan tersebut, mahasiswa kemudian meminta Luhut untuk membeberkan bukti atas klaimnya itu, termasuk membuka big data berisi keinginan masyarakat terkait penundaan pemilu.

"Ada buktinya enggak, Pak? Ada datanya enggak? Buka big data! Atau Bapak yang minta?" kata mahasiswa.

Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)

Menjawab mahasiswa, Luhut mengaku punya hak untuk tidak membagikan big data yang diklaimnya. Dia bahkan meminta mahasiswa untuk belajar berdemokrasi.

"Dengerin, kan saya punya hak juga untuk tidak men-share sama kalian, tidak ada masalah kenapa harus ribut?" kata dia.

"Kamu harus belajar berdemokrasi ke depan, bahwa kamu dengan istrimu, pacarmu saja bisa beda pendapat, tidak perlu emosional," tutur Luhut.

Tak puas dengan jawaban tersebut, mahasiswa terus mendesak Luhut mempertanggungjawabkan klaim big data yang pernah diucapkannya.

Namun begitu, Luhut menegaskan bahwa mahasiswa tidak memiliki hak untuk mendesaknya membuka big data tersebut.

Baca juga: Sarankan Masinton Berkaca, KOBAR: Ada Upaya Benturkan Jokowi dengan Luhut Pandjaitan

Baca juga: Luhut: Kita Harus Semakin Terbiasa dengan Perbedaan Pendapat

"Apa hak kewajiban saya mempertanggungjawabkan saya punya data?" kata Luhut. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya