Jakarta - Sejumlah fungsionaris DPP GAMKI temui Deputi II Kantor Staf Presiden, Abetnego Tarigan di kantor KSP pada Selasa, 12 September 2023.
Ardhian Sirait selaku Ketua DPP GAMKI Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam kesempatan itu menyebut, salah satu fokus utama GAMKI ke depan adalah kelestarian alam dan lingkungan.
GAMKI kata dia, untuk kepengurusan masa bakti 2023-2026, akan melaksanakan program kerja perhutanan sosial dan pengurangan serta penguraian sampah plastik.
"Atas dasar program yang telah dirumuskan di rakernas pada bulan lalu, maka penting bagi DPP GAMKI untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan," ujar Ardhian.
Ardhian menyampaikan, program perhutanan sosial yang sedang dijalankan oleh pemerintah, sangat tepat jika menggandeng GAMKI.
Hal itu kata dia, karena GAMKI memiliki kader dan basis gereja hingga ke desa-desa yang hidup berdampingan dengan hutan-hutan lindung yang dimiliki oleh negara.
Di bidang lingkungan, DPP GAMKI bersama-sama dengan gereja akan membuat gerakan menggunakan botol minum isi ulang dan membangun bank sampah plastik.
Sehingga nanti warga gereja bisa terbiasa untuk tidak menghasilkan sampah plastik lagi melainkan sudah mengurangi sampah bahkan secara mandiri akan menabung dan mengelola sampah plastik di gereja-gereja mereka.
Untuk tahun pertama DPP GAMKI akan membagikan tempat penampungan bank sampah plastik ke gereja dan akan membentuk gerakan selamatkan bumi dari sampah plastik bersama dengan warga gereja.
"Secara bersamaan kami juga akan memberikan tumbler untuk mengajak warga gereja merubah gaya hidup menggunakan botol minum isi ulang. Target kami pada tahun berikutnya bisa tercapai bank sampah plastik di gereja seluruh Indonesia," ucapnya.
Pada kesempatan ini juga, DPP GAMKI memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat, yang telah tanggap untuk mengatasi polusi udara di Jabodetabek.
"Saat ini kita sedang dikelilingi polusi udara yang sudah di luar batas maksimal Indeks Kualitas Udara (IQU) 2,5 PM. Mungkin saja ke depan, kondisi ini tidak hanya terjadi di Jakarta saja," ujar Ardhian.
BACA JUGA: Ketum GAMKI Menilai Positif Gugatan Batas Usia Capres Cawapres di MK
Maka dari itu, Ardhian berharap seluruh stakeholder saling bahu membahu dan bekerja sama menjaga daerah dan lingkungan masing-masing bahkan harus bisa mengurus sampahnya masing-masing.
Abetnego Tarigan sangat mengapresiasi rencana yang akan dilaksanakan GAMKI. Ia bahkan bersedia untuk terus mendukung dan memberikan saran kelestarian lingkungan dan alam kepada GAMKI.
"Terima kasih, sudah bersedia membantu pemerintah untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan," katanya.
Deputi II KSP itu kemudian mendorong GAMKI untuk bisa menjadi fasilitator gereja-gereja dalam menjaga lingkungan.
Contoh kecil, penerapan program paperless, pengurangan sampah plastik, dan pengadaan bank sampah yang sedang diprogramkan GAMKI.
"Ini sebagai wujud bahwa generasi muda peduli akan kelestarian alam," ujar mantan Direktur Eksekutif WALHI itu.
Lanjutnya, manusia harus menyadari bahwa alam tidak butuh manusia, melainkan manusialah yang butuh alam.
Oleh karena itu kata Abetnego, kelestarian alam dan lingkungan adalah tugas manusia. Ia pun meminta GAMKI untuk melaksanakan program kerja yang berkelanjutan.
"Membangun kesadaran masyarakat sangat penting. Oleh karena itu, edukasi harus terus dilakukan," tutupnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Imanta Ginting, Sahat Lumbanraja sebagai Tenaga Ahli KSP, Jumady Sinaga (Wasekum), Andar Saragih (Sekretaris Bidang Lingkungan hidup dan Kehutanan), dan fungsionaris DPP GAMKI lainnya. []