Daerah Selasa, 15 Februari 2022 | 13:02

Eks Ketua KIP Abdya Pilih Pikir-pikir Divonis 23 Kali Cambuk

Lihat Foto Eks Ketua KIP Abdya Pilih Pikir-pikir Divonis 23 Kali Cambuk Proses sidang ketua KIP Abdya dan 7 tersangka lainnya di MSI Abdya. Foto:Opsi/Syamsurizal.

Aceh Barat Daya - Mantan Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Sanusi meminta waktu untuk berpikir-pikir atas putusan hakim yang memvonisnya dengan hukuman 23 kali cambuk.

Hal ini disampaikan Sanusi saat ditanyai hakim usai pembacaan tuntutan dalam sidang yang berlangsung di Mahkamah Syariah Islam (MSI) Abdya dengan agenda pembacaan putusan oleh hakim.

Putusan yang dijatuhkan hakim terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tepergok berjudi di lahan sawit warga ini terbilang lebih ringan. Sebab, tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kajari Abdya terhadap Terdakwa Sanusi sebanyak 25 kali cambuk.

"Terima kasih kesempatannya, saya mohon waktu untuk berpikir," kata Sanusi dalam sidang terbuka untuk umum itu di Abdya, Selasa, 15 Februari 2022.

Sementara, JPU Kejari Abdya, Iqbal yang turut hadir dalam sidang ini menjelaskan kasus ini terkesan lama, tidak lain karena keterangan eks Ketua KIP Abdya itu berubah-ubah. Dia tidak mengaku berjudi, padahal sebelumnya mengakui. Bahkan yang bersangkutan menyerahkan diri ke kantor polisi.

"Dalam nota pledoi mereka tidak merasa bersalah. Padahal sebelumnya mengakui, kecuali terdakwa satu. Setelah itu malah tidak merasa bersalah tapi mengakui dan meminta bebas," ujar Iqbal.

Parahnya lagi, Sanusi bahkan minta dibebaskan dari tuntutan dan itu adalah perwujudan dari sikap tidak merasa bersalah. Semestinya, kata Iqbal, kalau Sanusi berbesar hati dan putusan itu diterima dengan lapang dada, maka sidang kasus ini tidak akan diperpanjang lagi.

Terlebih, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) semua pelaku mengakui perbuatan berjudi.

"Padahal Sanusi mengakui semua, tapi malah saat di persidangan tidak mengakui. Sebenarnya dia orang besar harus akui kesalahan, apalagi ini perkara kecil," ucap Iqbal. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya