Jakarta - Samosir Music Internasional Festival (SMI) yang merupakan salah satu event terbaik di Provinsi Sumatra Utara hingga mampu masuk dalam program Kharisma Event Nasional dari Kemenparekraf akan kembali digelar tahun ini.
Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2014, event tahunan musik ini memasuki tahun ke-7 yang selalu berlokasi di tempat yang sama, yaitu di pusat pariwisata Pulau Samosir - Open air stage Tuktuk Siadong.
Melihat antusiasme dari para penonton dan juga para perilaku seni, maka tahun ini SMI menambah satu hari kegiatannya, yang semula 2 hari menjadi 3 hari. Event ini akan dimulai sejak tanggal 9 hingga 11 Agustus 2024.
Event ini akan dibagi menjadi 2 area besar, yaitu area panggung utama dan area plaza. Di panggung utama akan ada penampilan dari para artis/line up SMI selama 2 hari (9-10 Agustus 2024).
Dan untuk di area plaza akan diadakan lebih lama yaitu 3 hari (9-11 Agustus) yang diisi dengan basar UMKM (kuliner, pameran kerajinan tangan dan lokal, dll.), workshop, talkshow, serta live musik dari panggung kecil.
Sejak tahun pertama hingga ke-5, atas dasar rasa cinta dan bangga akan tanah kelahiran, yaitu Samosir, para kreator SMI tidak memungut biaya event.
Tetapi sejak tahun lalu, sistem ticketing sudah diberlakukan begitu juga dengan tahun ini, dengan tujuan kegiatan ini bisa terus meningkatkan kualitas dan berkarya untuk tanah kelahiran, Samosir.
Hanya, untuk area plaza tidak diberlakukan sistem ticketing sehingga pengunjung bisa tetap menikmati kemeriahan kegiatan tanpa perlu mengeluarkan dana.
Khusus area panggung utama, para pengujung harus memiliki tiket untuk dapat menyaksikan aksi panggung dari setiap musisi dan artis yang dihadirkan di SMI fest baik performer dari dalam maupun luar negeri juga berbagai pertunjukan seni tari baik tradisional maupun modern. Tetapi untuk harga tarif masuk tiket masih dalam tahap diskusi di internal tim SMI.
Sejauh ini, persiapan dari SMI sudah dilakukan sejak tahun lalu agar memberikan hasil yang maksimal ketika hari H berlangsung. Persiapan dari pencarian performer dan juga pencarian dukungan terus dilakukan hingga saat ini.
Dalam tahapan persiapan performer, SMI melakukan penjaringan para musisi/artis baik itu dari dalam negeri seperti Tigor Sihombing xfactor, Osen Hutasoit dan yang lain.
Sedangkan dari luar negeri, akan mendatangkan artis dari Belanda dan juga Malaysia. Besar harapan akan lebih banyak lagi performer dari dalam maupun luar yang dapat berperan serta meramaikan kegiatan ini.
SMI juga dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan dan peningkatan dari berbagi sisi baik itu performer, konten acara, logistik, dan banyak lainnya. Maka, di tahun ke-7 kali ini, SMI menggandeng sebuah partner baru, yaitu Yayasan Kreasi Tenun Nusantara (YKTN).
Yayasan ini baru saja berdiri tahun ini, dengan kesamaan visi adalah mempertahankan dan meningkatkan rasa cinta akan adat dan budaya lokal Indonesia melalui kegiatan industri kreatif.
Karena kesamaan visi tersebut, SMI dan YKTN telah melaksanakan koordinasi secara cukup intens dan telah membuat komitmen sebagai partner untuk membuat kegiatan ini lebih baik dan meriah lagi.
YKTN akan membuka pameran dan workshop tenun di area yang tidak jauh dari lokasi SMI, dan juga mengajak pihak pemerintah setempat dan sekolah-sekolah di sekitar Tuktuk untuk mengikuti kegiatan Yayasan selama 3 hari, serta melakukan peresmian di acara SMI nanti.
Akhir kata, founder SMI fest, Henry Manik, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berjalan bersama SMI selama ini. Semoga dengan penambahan warna baru ini, SMI Fest tahun ini dapat digelar kembali dengan lebih baik dan sukses.[]